Fahri Hamzah: Novel Cs Darah Segar Penanganan Korupsi di Polri

Jum'at, 10/12/2021 12:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora, Fahri Hamzah angkat bicara soal pengangkatan eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Institusi Kepolisian.

Fahri meminta, Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK yang tak lulus TWK untuk serius dalam mengemban tugasnya di institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.

“Doakan kawan-kawan kita alumni KPK yang akan melanjutkan perjuangan di Polri. Jangan lagi terlalu banyak melihat ke belakang, mulailah kerja besar,” kata dia dalam akun Twitternya @FahriHamzah, dikutip Jurnas.com, Jumat (10/12).

Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu menjelaskan, 44 orang eks KPK itu dapat menjadi darah segar bagi institusi Polri.

“Keberadaan 44 eks KPK itu juga akan menjadi darah segar bagi Polri, khususnya dalam penanganan tindakan pidana korupsi di Tanah Air,” sebut dia.

Fahri berpesan kepada 44 orang eks KPK itu untuk berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Polri, yang telah memberi kesempatan untuk bekerja dalam sebuah lembaga besar yang punya nama besar.

“Ini waktu untuk membuktikan bahwa semua ini diniatkan untuk perjuangan memperkuat pelembagaan demokrasi kita, negara kita,” tuturnya.

Memang menurut Fahri, 44 orang eks pegawai KPK itu akan merasakan arah baru dari bukan ASN, kini menjadi ASN. Tapi, semua harus menanamkan tekad untuk memberi dampak baik bagi lembaga masing-masing.

“Jadilah realitas baru ini dan jangan hidup di dunia maya. Agenda kebangsaan kita besar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara resmi mengangkat dan melantik Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK yang tak lulus TWK.

“Dengan diterimanya SK, maka rekan-rekan semua telah resmi menjadi keluarga besar Polri,” ucap Kapolri seraya menambahkan bahwa sejumlah tugas menanti mereka usai resmi bergabung ke tubuh Polri, termasuk mengikuti arahan Presiden Jokowi dalam prinsip pemberantasan korupsi di Indonesia.

Salah satu target yang disampikan oleh Kapolri adalah memperbaiki indeks persepsi korupsi di Indonesia. Karena itu, ia meyakini dengan bergabungnya 44 eks KPK di Polri, maka indeks persepsi korupsi akan bisa diperbaiki.

“Tentunya peran rekan-rekan mulai dari merubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kapolri juga mengungkap rencana perombakan Dittipidkor Polri menjadi Korps Pemberantasan Korupsi. Korps Pemberantasan Korupsi ini nantinya disebut memiliki divisi-divisi yang lengkap mulai dari pencegahan, kerja sama, hingga penindakan.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih