Tepati Janji, Renzi Mengundurkan Diri

Senin, 05/12/2016 13:09 WIB

Roma - Pada Senin (5/12) pagi, Matteo Renzi, Perdana Menteri Italia, mengumumkan pengunduran dirinya. Ia menpati janji, jika referendum konstitusi yang digalangnya tak memenuhi harapan, kalah, maka ia akan mengundurkan diri. Renzi memegang teguh ucapannya. Melalui televisi, ia pun meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri termuda di negeri pizza itu.

"Saya belum berhasil meraih kemenangan. Pemerintahan saya berakhir hari ini," ucap Renzi pada Senin pagi dengan nada emosional di Palazzo Chigi, Roma, kediaman resmi perdana menteri.

Renzi mengatakan ia akan segera menemui Presiden Sergio Mattarella pada Senin hari ini untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya menyusul pertemuan terakhir dengan kabinetnya.

Sebanyak 90 persen suara yang masuk telah dihitung, dan sejumlah 60 persen menolak reformasi konstitusi yang diadakan apda hari Minggu (4/12). Referendum tersebut diharapkan dapat merampingkan sistem politik dan mengurangi peran senat. Pemerintahan Renzi yang dimulai pada Februari 2014 lalu, dianggap gagal, terutama oleh Five Star Movement (5SM), yang menunjuk pada meningkatnya pengangguran dan pelemahan ekonomi Italia.

Beberapa politisi Partai Demokrat, partai Renzi sendiri, malah ikut bergabung dengan gerakan yang digalang oleh komedian Beppe Grillo itu. Mereka juga mempertanyakan apakah reformasi benar-benar masuk akal, sementara negara mengalmi kesuraman ekonomi ditambah lagi gelombang migrasi dari Afrika.

Sebelumnya, kementerian dalam negeri Italia telah memrediksi kampanye "No" untuk reformasi konstitusi yang digalang M5S, telah didukung setidaknya 59,5 persen suara. Gerakan yang disebut media AS sebagai Euroskeptic itu, selain disebut anti kemapanan, juga menginginkan keadaan anti partai, anti imigran dan pendukung pemimpin sayap kanan Prancis, Le Pen, dalam pemilihan presiden ke depan.

Kekalahan Renzi tersebut dianggap bsia menakuti investor, yang menganggap pemerintahan Renzi telah membuat terobosan yang telah memotong tingkat tenaga kerja muda, sementara pada sisi lain bank-bank Italia mendesak kebutuhan untuk rekapitalisasi.[wp/aljazeera]

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2