Sabtu, 04/12/2021 16:54 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Seorang mahasiswi di Jawa Timur ditemukan tewas di makam ayahnya di Mojokerto pada Kamis (2/12). Kabar viral di media sosial menyebutkan ia merupakan korban perkosaan.
Korban yang bernama Novia Widyasari Rahayu (23) diduga diperkosa oleh kekasihnya sendiri yang merupakan seorang polisi berinisial R. Tagar #savenoviawidyasari pun ramai di Twitter untuk menuntut keadilan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko menerangkan, pihaknya masih mendalami mengenai dugaan keterlibatan anggota polisi dari Polres Pasuruan di balik kematian Novia.
"Anggota dari Polres Pasuruan sudah dibawa ke Polda untuk dimintai klarifikasi dan keterangan yang bersangkutan karena kaitan dengan yang bersangkutan meninggal dengan fakta yang ada belum ada, hanya diisukan di media sosial, [bahwa Novia] itu korban perkosaan," kata Gatot dalam keteranganya.
Awali Kampanye, Gus Imin Sapa Ribuan Perempuan Nahdliyin di Mojokerto
Merasa Difitnah Memperkosa, Pedagang Tauge Tulang Bawang Cari Keadilan ke DPR
UMKM Binaan Rumah Kreatif BUMN Raup Cuan di Pasar Rakyat
Menurut Gatot, hasil penyelidikan sementara belum ditemukan fakta antara penyebab korban meninggal dengan unggahan yang viral di media sosial.
"Itu belum ada kaitannya menurut kami, cuman kami tetap akan mendalami dari yang bersangkutan (polisi itu)," kata Gatot.
Sementara itu, Kopolsek Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar dalam siaran video yang diterima menyebutkan jika pihaknya menemukan satu botol berisi cairan saat melakukan olah TKP.
"Menemukan satu botol berisi cairan dan setelah didalami tim kami juga menemukan 3 butir Potasium yang ditemukan di tempat sampah rumah korban," ujar Apip Ginanjar.
Berdasarkan keterangan kepolisian, Novia diduga bunuh diri dengan menenggak Potasium karena mengalami depresi setelah ditinggal sang ayah.
Dugaan itu tersebut diperkuat dengan informasi dari sang ibu yang menyebut Novia sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk konsultasi.