BioNTech Pelajari Seberapa Ampuh Vaksin terhadap Varian Omicron

Sabtu, 27/11/2021 11:52 WIB

FRANKFURT, Jurnas.com - BioNTech Jerman mengatakan pada Jumat (26/11) pihaknya segera mempelajari seberapa baik vaksin virus corona yang dikembangkannya dengan Pfizer melindungi terhadap varian B.1.1.529 baru yang terdeteksi di Afrika Selatan.

"Kami mengharapkan lebih banyak data dari tes laboratorium paling lambat dalam dua minggu," kata seorang juru bicara, dikutip dari AFP.

"Data ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang apakah B.1.1.529 bisa menjadi varian pelarian yang mungkin memerlukan penyesuaian vaksin kami jika varian itu menyebar secara global," ujarnya.

"Penemuan varian baru oleh para ilmuwan di Afrika Selatan telah memicu alarm global, di tengah kekhawatiran banyak mutasi yang dapat membuatnya lebih berbahaya daripada jenis Delta yang sangat menular," tambah juru bicara itu.

Sejumlah negara termasuk Inggris, Italia, Jerman dan Singapura telah bergerak untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga untuk mencegah penyebaran varian tersebut.

BioNTech mengatakan varian B.1.1.529 berbeda secara signifikan dari varian yang diamati sebelumnya karena memiliki mutasi tambahan yang terletak di protein lonjakan.

Tetapi dikatakan bahwa bahkan jika jabnya - yang didasarkan pada teknologi mRNA baru - perlu diubah, perubahan dapat dilakukan dengan cepat.

"Pfizer dan BioNTech telah mengambil tindakan beberapa bulan yang lalu untuk dapat mengadaptasi vaksin mRNA dalam waktu enam minggu dan mengirimkan batch awal dalam waktu 100 hari jika ada varian yang lolos," kata juru bicara tersebut.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen