Jum'at, 26/11/2021 16:26 WIB
Paris, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, membatalkan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, yang sedianya digelar akhir pekan ini.
Keputusan itu disampaikan pasca Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson meminta Prancis mengambil kembali para migran yang melintasi Selat Inggris.
Dalam eskalasi krisis politik setelah kematian 27 pengungsi di Channel pada Rabu (24/11), Darmanin mengatakan Prancis kecewa dengan surat itu.
"Memublikasikannya membuatnya semakin buruk," tegas Darmanin dikutip dari BBC pada Jumat (26/11).
Jadi Kolumnis, Boris Johnson Kembali Disoroti
Komite Parlemen: Boris Johnson Bohong soal Pesta Covid-19
Boris Johnson Mengundurkan Diri dari Parlemen Inggris
Dalam suratnya, Johnson menetapkan lima langkah kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghindari terulangnya tragedi Rabu lalu.
"Kami menganggap surat publik Perdana Menteri Inggris tidak dapat diterima dan bertentangan dengan diskusi kami antara mitra," kata Darmanin dalam sebuah pernyataan.
"Akibatnya Priti Patel tidak diundang lagi," tambah dia.
Diketahui, Belgia, Belanda, Jerman dan Komisi Eropa akan menghadiri pertemuan puncak pada Minggu (28/11) lusa di Calais, Prancis.
Dalam beberapa jam setelah surat Johnson diposting di media sosial, kemarahan pemerintah Prancis terlihat jelas. Juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal, mengatakan surat itu "miskin dalam substansi, dan sama sekali tidak pada tempatnya", gagal untuk menghormati semua pekerjaan yang telah dilakukan Prancis di pantai Channel.