Kamis, 18/11/2021 22:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Membangun kesadaran masyarakat untuk berani dengan leluasa menyampaikan pendapat dan pikirannya adalah salah satu langkah utama dalam memperkuat toleransi di Indonesia.
“Makanya, penting bagi kita untuk menyuarakan pendapat dan melakukan perlawanan dengan cara-cara yang baik,” kata Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, dalam sebuah acara dikutip tenggara pers, Kamis (18/11/2021).
Yenny menyebut jumlah orang toleran di Indonesia lebih banyak dibanding mereka yang intoleran. Hanya saja, orang-orang toleran ini kebanyakan memilih diam meski memiliki gagasan untuk disuarakan.
Fatalnya, diamnya orang-orang yang baik ini bisa dimanfaatkan dan dikuasai oleh orang-orang yang berniat jahat.
Perkokoh Nilai-Nilai Toleransi untuk Menumbuhkan Kerukunan setiap Anak Bangsa
Sosialisasi Empat Pilar, Fadel Muhammad Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi Dan Empati
Mahfud MD Kutip Gus Dur: Tugas Pemerintah Terhadap Rakyat adalah Kesejahteraannya
Putri Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pun punya gagasan besar dan mimpi sederhana, yakni agar ketiga anak perempuannya dapat hidup dalam suasana yang baik dan ramah terhadap kaum perempuan.
Gagasannya besarnya adalah agar Indonesia menjadi bangsa yang toleran, damai, dan penuh cinta kasih.
"Ini semua bisa tercapai dengan terciptanya masyarakat yang kuat secara sosial, politik, dan ekonomi," tandas Yenny.
Yenny pun terus aktif menyebarluaskan nilai-nilai toleransi dan perdamaian sembari meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Dia aktif membangun berbagai kegiatan, salah satunya Desa Damai dan Koperasi Cinta Damai.
“Bagi saya, apa yang saya kerjakan membuat saya semakin yakin bahwa hidup jadi bermakna ketika apa yang kita lakukan berdampak positif bagi kehidupan orang lain. Saat orang lain bahagia dan merasa hidupnya berubah jadi lebih baik, saat itulah saya tahu saya telah melakukan sesuatu yang benar,” ungkap Yenny Wahid.
Keyword : Yenny Wahid toleran Gus Dur bersuara