Rabu, 17/11/2021 05:01 WIB
Moskow, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memastikan puing-puing yang terbentuk pasca uji coba anti-rudal Rusia, tidak akan menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa.
Dikutip dari BBC pada Rabu (17/11), dia mengatakan rudal itu menghantam satelit tua Rusia yang berasal dari tahun 1980-an dengan presisi klinis.
Pernyataan itu disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) mengutuk Rusia, karena tes itu dianggap "berbahaya dan tidak bertanggung jawab".
Dikatakan, puing-puing luar angkasa memaksa kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk berlindung di kapsul.
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Pejabat Sebut Pasukan Rusia Masuki Pangkalan Militer AS di Niger
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
ISS saat ini memiliki tujuh anggota awak yang terdiri dari empat orang Amerika, dua orang Rusia dan seorang Jerman, dan mengorbit pada ketinggian sekitar 420 km (260 mil).
Pada Selasa (16/11), Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa sehari sebelumnya, sebuah rudal Rusia telah menghancurkan satelit yang tidak aktif. China, India dan AS telah melakukan tes serupa.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, sebelumnya mengatakan tindakan Rusia menunjukkan "klaim menentang persenjataan luar angkasa adalah tidak jujur dan munafik".
Dia menambahkan bahwa AS akan bekerja dengan sekutunya untuk menanggapi tindakan tidak bertanggung jawab itu.