Menteri Syahrul Buka Pelatihan Petani Milenial Papua dan Papua Barat

Senin, 15/11/2021 11:30 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo secara resmi membuka pelatihan bagi petani milenial Provinsi Papua dan Papua Barat dalam rangka mendukung ketersediaan pangan, Jakarta, Senin (15/11).

"Saya titip pada jajaran semua yang ada di kadis di provinsi maupun Kabupaten anak saya nggak boleh gagal," kata Syahrul saat membuka acara pelatihan tersebut.

Syahrul berharap hasil dari pelatihan ini akan memberikan peningkatan kapasitas dan motivasi dari para petani milenial di Papua dan Papua Barat agar dapat menjadi Agent of Change di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, Syahrul juga berharap para peserta tidak hanya menerapkan pembelajaran yang telah dilakukan saat ini, melainkan dalam jangka panjang harus terus berinovasi, dan berkreativitas, dapat memecahkan berbagai permasalahan khususnya di bidang pertanian.

"Latihan dengan baik dan (pertemuan hari) ini hanya momen untuk melakukan connecting sesudah itu agenda keduanya adalah memixing  program jangan sampai hanya latih-latihan nggak ada hasilnya," ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi menguraikan, pelatihan ini mulai 15-23 November 2021. Pelatihan ini diikuti 1.200 orang, yakni 600 orang berlokasi di Papua dan 600 lagi di Papua Barat.

"Jadi, alhamdulilah saat ini sebagian besar kabupaten mengikuti secara daring, dan memang beberapa anak kita tidak bisa mengakses sinyal tetapi nanti saat pelatihan tim kami (widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh) akan datang ke tempatnya secara langsung," kata Dedi.

Dedi mengatakan, pelatihan akan dilaksanakan dengan metode On the Job Training (OJT) yaitu metode pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh dan petani langsung di lokasi usaha tani.

Tema materi yang akan disampaikan antara lain, onfarm, offfarm, teknologi pertanian, dan ekspor, yang disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta untuk pengembangan usahanya.

"Tentu materi yang akan kita sampaikan Pak Menteri selain terkait dengan teknik budidaya, kami juga latihkan terkait wirausaha termasuk cara mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar bisa bisa berwirausaha pertanian secara mendiri," ujar Dedi.

Kementan terus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian juga melalui Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

Manteri yang biasa disampaikan terkait dengan teknik budidaya, pemupukan yang efektif serta pelatihan literasi Keuangan dengan sasaran di antaranya penciptaan wirausaha baru melalui petani milenial.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore