Cermat Membaca Perubahan, Pandemi Percepat Disrupsi Digital

Minggu, 24/10/2021 20:28 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan besar di sejumlah bidang ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Indikasi paling nyata adalah pesatnya perkembangan ekosistem digital di segala sektor. 

Demikian mengemuka dalam webinar bertajuk Pemuda Berprestasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek.

Webinar itu menghadirkan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, kemudian narasumbernya adalah Guru Besar Universitas Sebelasa Maret, Surakarta Prof. Widodo Muktiyo, dan Global Head of Diversity and Inclusion at Danone, Putri Realita. 

Menurut Putri, dari fakta dan data global yang ada saat ini, pandemi Covid mempercepat perubahan budaya masyarakat dunia yang difasilitasi teknologi digital.

"Semua konsumen di seluruh dunia berubah interaksinya masuk ke dunia digital," kata Putri.

Meski begitu, Putri menyebut ada tantangan sekaligus peluang dari perubahan masyarakat dunia yang kini masuk ke era digitalisasi.

"Sekarang sudah banyak e-commerce dan platform yang bisa membantu meningkatkan nilai marketing dan penjualan dari sebuah produk."

"Ditambah ruang digital juga bisa dimanfaatkan untuk memperluas target konsumen dari skala lokal menjadi global dengan adanya digitalisasi ini," urai Putri. 

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keynote speakernya mengatakan, DPR dan pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan kebijakan percepatan transformasi digital, melalui program perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. 

Komisi I DPR mendorong pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi cara bermedia sosial yang baik sehingga mampu menciptakan literasi digital masyarakat utamanya kalangan generasi muda,” kata Meutya Hafid

Politisi perempuan Partai Golkar itu mengatakan, kalangan muda dan milenial memiliki peran strategis sebagai pelopor masyarakat digital di Indonesia.

Hal ini dilihat dari mayoritas generasi Y atau milenial yang paling mendominasi sebagai pengguna media sosial dari total penduduk yang ada di Indonesia. 

Pada kesempatan yang sama, Guru Besar Universitas Sebelas Maret, Profesor Widodo Muktiyo mengatakan kebhinekaan, baik secara kultural, geografis, keagamaan, politik dan ekonomi, merupakan potensi yang besar dan modalitas yang dimiliki Indonesia.

Generasi milenial, lanjut Widodo, diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perkembangan teknologi digital saat ini. 

Ia mengingatkan perlunya filter saat berinteraksi dengan masyarakat luas dalam ruang digital yang demikian pesat.

"Pemanfaatan kemajuan teknologi digital juga harus dikontekstualisasi sesuai dengan masyarakat dan nilai kebangsaan Indonesia," tandas Widodo Muktiyo. 

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih