Minggu, 17/10/2021 08:07 WIB
RIYADH, Jurnas.com - Masjidil Haram di Makkah siap menerima peziarah dan jemaah dengan kapasitas penuh pada Minggu (17/10) karena Arab Saudi melonggarkan pembatasan COVID-19.
Dikutip Arab News, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Masjidil Haram, Dr. Saad bin Mohammed Al-Muhaimid, mengatakan, sebuah rencana telah dilaksanakan agar masjid dapat beroperasi dengan kapasitas penuh sambil memastikan keselamatan semua orang.
Al-Muhaimid menambahkan, pengunjung masjid suci akan tetap diwajibkan memakai masker dan melakukan reservasi untuk melakukan umrah dan sholat melalui aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna.
Para pekerja di Masjidil Haram pada Sabtu malam terlihat mengupas stiker yang mengingatkan orang untuk menjaga jarak sosial, menandai berakhirnya era orang-orang di Kerajaan yang berdoa dengan jarak 1-2 meter di antara mereka karena pandemi coronavirus.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Mulai Minggu, jarak sosial tidak lagi wajib di pertemuan sosial atau di tempat umum termasuk di transportasi umum dan di restoran, bioskop, dan mal. Masker tidak lagi wajib dalam pengaturan luar ruangan, kecuali untuk lokasi tertentu tertentu termasuk dua masjid suci.