Muslim Malaysia Minta Putus Hubungan dengan Myanmar

Sabtu, 26/11/2016 22:36 WIB

Malaysia  - Solidaritas muslim di Malaysia, meminta negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar sebagai protes terhadai pelakuan Myanmar kepada masyarakat muslim Rohingnya. Itu disampaikan Imam Besar (mufti) Penang Datuk Dr Wan Salim Wan Mohd Noor.

Dia bahkan menyatakan langkah ini harus ditiru negara-negara Islam di seluruh dunia. "Solidaritas dengan Rohingya bisa menjadi cara kita dalam menunjukkan kesatuan di antara negara-negara Islam," kata dia dilansir  New Straits Times.

Badan pengungsi PBB UNHCR sendiri menyatakan ada indikasi militer Myanmar melakukan pembastian etnis atau genosida di Provinsi Rakhine terhadap etnis Rohingya.

Sementara itu, Divisi Tanjung UMNO, Penang, menyeru Malaysia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar sebagai solidaritas terhadap etnis Rohingya.

Kepala divisi Tanjung UMNO (partai berkuasa di Malaysia) Datuk Ahmad Ibnihajar juga menyerukan pemerintah pusat mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tidak menarik tim nasional sepak bola Malaysia dari Piala AFF yang digelar di Myanmar dan Filipina. "ASEAN juga semestinya menghentikan sementara keanggotaan Myanmar,"

"Kami juga berharap pemerintah membawa masuk lebih banyak lagi warga Rohingya (ke Malaysia) dan memberi mereka status warga negara tetap," kata Ahmad dalam konferensi pers hari ini.

Ahmad mengatakan warga Rohingya yang berkeahlian mesti dipekerjakan di industri-industri Malaysia.

Keyword : Krisis Myanmar

TERKINI
Soal Pro dan Kotra RUU Penyiaran, Dasco: Akan Dikonsultasikan dengan Komisi I Pimpinan DPR Pastikan 43 RUU Segera Dibahas Bersama Pemerintah Penerima KIP Kuliah Kedapatan Berprilaku Hedon, Anggota DPR: Perlu Monitoring dan Evaluasi Manajemen P3I Desak Bareskrim Polri Gelar Perkara Kasus Notaris FM