Habib Syakur: Negara Harus Rangkul Anak-anak Korban Doktrin NII

Kamis, 14/10/2021 11:18 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung jika negara merangkul pemuda dan anak-anak di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berbaiat kepada kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Habib Syakur menilai anak-anak yang sudah terdoktrin kelompok NII perlu dirangkul oleh negara agar bisa kembali mencintai NKRI dengan kebinekaannya.

“Saya sepakat untuk anak-anak dirangkul, dikasih pemahaman wawasan kebangsaan, dibina, dikembalikan rasa nasionalismenya,” kata Habib Syakur kepada Media Rabu (13/10/2021).

Kalau remaja dan dewasa, ambil tindakan tegas, karena NII itu pemahaman untuk menjadikan mereka jadi monster teroris,” ujarnya.

Perlu diketahui, bahwa Kementerian Agama berencana untuk merangkul kembali para korban doktrin NII di Garut, Jawa Barat.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Mohammad Nuruzzaman. Ia menjelaskan, bahwa para korban perlu diberikan edukasi dan pencerahan terkait relasi agama dan negara, serta pentingnya penguatan moderasi beragama.

“Kita akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang menjadi korban baiat. Mereka tentu perlu mendapat pencerahan tentang relasi agama dan negara, serta penguatan moderasi beragama,” kata Nuruzzaman, Senin (11/10).

langkah awal yang telah dilakukan saat ini menurutnya, dengan menerjunkan tim Badan Litbang dan Diklat untuk berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Barat melakukan kajian terkait aktivitas rekrutmen NII dalam pengajian masyarakat di Garut.

“Kami memang mendapat informasi terkait rekrutmen itu, dan polanya melalui pengajian. Ini sedang kita kaji dan dalami.Hasil kajian ini nantinya akan disampaikan juga kepada Polri, Kemendagri, dan Kemenko Polhukam untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya,” ungkapnya.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan