Rabu, 23/11/2016 16:17 WIB
Pada tahun 2008, Richard B. Spencer (38) seorang nasionalis kulit putih membuat sebuah laman Alternative Right. Ia menyebut dirinya sebagai pendiri dari Alt Right, yang akhirnya dinisbahkan sebagai sebuah gerakan untuk supremasi kulit putih atas lainnya.
Spencer mendeskripsikan pendukung Alt Right sebagai orang-orang yang lebih muda, terpelajar, yang mengakui "mainstream konservatisme sudah usang" ditengah gemerlap dunia "hyper-rasial". Maka tidak heran, sebut the Southern Poverty Law Center, bahwa gerakan-gerakan Alt Right pada tahun 2015-2016 adalah fokus untuk menentang imigrasi dan pemukiman kembali imigran Suriah di AS. Spencer menyebut Alt Right bebas dari dialektika Kiri - Kanan.
Pekan sebelumnya, Trump mengagetkan dunia dengan masuknya Stephen Bannon yang dijatah jabatan dan tugas strategis di Gedung Putih. Bannon, sebelumnya adalah kepala Breitbart News, yang dijuluki juga sebagai platform Alt Right. Bersama Spencer, Bannon adalah pemikir dan konseptor dibalik Alt Right.
Kritikan dan tuduhan segera saja mendatangi Trump terkait penunjukan Bannon. Ia memang seorang pengusaha dan manajer kampanye. Bannon juga dianggap terlibat dalam penyebaran-penyebaran pandangan seksis dan rasis di banyak situs. Bahkan, Reince Priebus, anggota tim Trump dan seorang Ketua Komite Nasional Partai Republik mengatakan bahwa penunjukan Bannon adalah sesat.
Pengadilan Brasil Tangguhkan Telegram karena Data Neo Nazi
Pengamat: Bawa Isu Nazisme, Justru Neo Nazi Aset Rusia
Italia Amankan Rudal dalam Penggerebekan Neo-Nazi
"Itu bukan Steve Bannon yang saya kenal dan saya telah menghabiskan banyak waktu dengan dia," ucap Priebus, seperti dikutip dari Wall Street Journal pada Rabu (23/11).
Kepada media Bannon mengungkapkan bahwa ia memang seorang nasionalis, namun bukan nasionalis kulit putih.
"Saya seorang nasionalis ekonomi. Dan saya kagumi gerakan nasionalis di seluruh dunia seperti telah berulangkali saya katakan. Saya juga berulangkali mengatakan, bahwa gerakan etno-nasionalis, yang terkemuka di Eropa, akan berubah seiring waktu. Saya tidak pernah menjadi pendukung etno-nasionalisme," ungkap Bannon mendeskripsikan dirinya.[]
Keyword : stephen bannon richard spencer neo nazi