Momen PM Inggris Tenangkan Macron Pakai Bahasa Prancis

Rabu, 22/09/2021 22:38 WIB

London, Jurnas.com - "Donnez-moi un break" yang berarti "beri saya waktu istirahat", diucapkan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan awak media di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (22/9).

Kalimat berbahasa Prancis itu ditujukan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang marah besar setelah Inggris, AS, dan Australia menyepakati proyek kapal selam nuklir. Sebagaimana diketahui, Australia sebelumnya menyepakati proyek kapal selam bernilai miliaran dolar dengan Prancis.

Dikutip dari Reuters, Johnson mengatakan sudah waktunya sekutunya untuk "prenez un grip", atau "memiliki pegangan" dalam kebijakan luar negeri.

Johnson bersikeras bahwa mereka "tidak berusaha mengkhianati siapa pun".

Perjanjian Aukus yang ditengahi pekan lalu, yang secara luas dilihat sebagai upaya untuk melawan pengaruh China di Laut China Selatan, mengakhiri kesepakatan senilai $37 miliar (£27 miliar) yang ditandatangani oleh Australia pada 2016 dengan Prancis untuk membangun 12 kapal selam konvensional.

Menteri luar negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menggambarkan langkah itu sebagai "tikaman dari belakang".

Menteri Pertahanan Prancis kemudian membatalkan pembicaraan dengan rekannya dari Inggris, Ben Wallace, yang mencoba meyakinkan Prancis dengan mengatakan bahwa tidak ada niat untuk "mengecewakan atau membuat perselisihan antara kami dan Prancis".

Selanjutnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan penarikan duta besar Prancis untuk Washington dan Canberra.

Pada kunjungannya ke AS minggu ini, Johnson mengatakan, "Ini pada dasarnya adalah langkah maju yang bagus untuk keamanan global. Tiga sekutu yang berpikiran sama berdiri bahu-membahu menciptakan kemitraan baru untuk berbagi teknologi."

"Ini tidak eksklusif. Ini tidak mencoba untuk menyakiti siapa pun," tambahnya.

TERKINI
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara KPK Tetapkan Bupati Malut Tersangka Pencucian Uang Legislator Ingatkan Pemerintah, Target APK Tak Tercapai Jika Biaya Kuliah Mahal IndoExpress Luncurkan Solusi Pembiayaan Inovatif Percepat Pertumbuhan Bisnis