Selasa, 21/09/2021 19:33 WIB
Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah sambungan telepon, membahas kerja sama di kawasan Indo-Pasifik dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Panggilan ini dilakukan di tengah kemarahan Prancis atas pembatalan pesanan kapal selam senilai US$40 miliar oleh Australia.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (21/9), kedua pemimpin negara itu juga membahas sejumlah masalah, di antaranya krisis di Afghanistan.
Pekan lalu, Prancis menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia, setelah Canberra membatalkan kesepakatan kapal selam dengan Prancis.
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
Tuduh Pemilu Dicurangi dan Pajak Dinaikkan, Oposisi Salahkan PM India
Australia memilih membatalkan kesepakatan tahun 2016 dengan grup Angkatan Laut Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional, dan sebaliknya membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris, setelah mencapai kemitraan keamanan trilateral.
Akibat kesepakatan ini , Prancis menyebut AS dan Inggris menusuk dari belakang. Muncul pula kecaman dari Uni Eropa, yang menyebut AS berpotensi kehilangan sekutu di Eropa.
Sebelumnya, China juga mengecam aliansi keamanan Indo-Pasifik baru antara Amerika Serikat, Inggris dan Australia, dan memperingatkan perlombaan senjata yang intensif di wilayah tersebut.
Keyword : Prancis India Emmanuel Macron Narendra Modi Indo-Pasifik