Harapan IMTA, Pemerintah Mempermudah Jasa Angkutan Logistik Antar Wilayah

Jum'at, 17/09/2021 16:16 WIB

Jakarta, Jurnas.com- Indonesian Multimoda Transport Operator Association (IMTA) kembali menggelar webinar IMTA Forum yang kali ini masuk ke sesi ke VIII. Bertajuk ‘Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Antar Instansi untuk Mendukung Kegiatan Multimoda di Bidang Ekspor-Impor di Indonesia’, webinar ini ditujukan guna mencari solusi agar kegiatan multimoda semakin berperan penting dalam mendukung ekspor nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IMTA, Siti Aryanti mengatakan, Indonesia sebagai Negara maritime, pergerakan barang antar pulau dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu moda angkutan  (multi moda). Oleh karena itu dalam PP 8 tahun 2011 dan PM 8 tahun 2012 definisi multimoda tidak dicantumkan kata2 “lebih dari satu Negara” sebagaiman yang ada dikesepakatan AFAMT.

"IMTA  mengharapkan ada solusi dalam mengatasi kegiatan ekspor nasional khususnya dari Indonesia timur, termasuk impor raw materialnya. agar tidak terjadi ‘double handling’ dari daerah asal ke pelabuhan muat atau airport, dimana rata-rata pelabuhan dan airport ada  sebagian besar ada di pulau Jawa,” ujar Aryanti, Rabu (15/9).

“Dukungan pemerintah diharapkan menjadi motivasi bagi pemerintah daerah, khususnya Indonesia bagian timur, untuk lebih meningkatkan ekspor,” sambungnya.

Diharapkan  IMTA Forum ini bisa menjadi wadah bagi pemerintah, akademisi dan praktisi untuk berdiskusi tentang kelancaran kegiatan mulitmoda transport yang dapat mendukung ekspor impor khususnya dari Indonesia timur.

“Kedepannya bisa menjadi masukan yang akan disampaikan kepada pemerintah agar dibuat kebijakan terpadu yang dapat mendorong ekspor dari Indonesia timur. Kemudian persiapan sistem kepabeanan yang terpadu antar daerah untuk melancarkan kegiatan ekspor impor tanpa mengurangi pengawasan di sektor kepabeanan,” urai Ariyanti. 

Dalam kesempatan ini, Direktur Teknis Kepabeanan Direktorat Jendral  Bea dan Cukai Bapak Fajar Hariyanto memaparkan sistem pengawasan angkutan yang dilakukan perusahaan multimoda. Disarankan para pelaku bisnis multimoda mengurus setifikat AEO  (Autorized Ecinomic Operator) agar mempermudah proses pekerjaannya di kepabeanan. Silahkan datang ke lantai 2 untuk diskusi lebih detail.

Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Bapak Tatang Yuliono  menyampaikan Tantangan dan strategi perkuatan angkutan multimoda, ada 3 tantangan angkutan multimoda di Indonesia , yaitu masalah dalam keterpaduan prasarana, keterpaduan Jaringan pelayanan, dan masalah dalam pembinaan dan pengembangan usaha multimoda Kemenko Perekonomian siap untuk berdiskusi dengan para pelaku bisnis untuk memperbaiki sistem dikegiatan multimoda,

Direktur Angkutan Jalan Bapak Yani menanggapi, saat ini aturan bukan dibuat top down tapi dari bawah keatas. Mumpung sedang proses merevisi PP 8, 2011 dan menyusun NSPK dibidang Multimoda, para pelaku diharapkan segera memberikan masukan kepada kementerian perhubungan dan siap berdiskusi.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2