Presiden Jokowi Resmikan Rusun Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Minggu, 12/09/2021 19:19 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Rumah susun (rusun) di lingkungan Kampus Terpadu Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Bandut Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.

Peresmian rusun diresmikan dengan penandatanganan Prasasti oleh Presiden Jokowi Disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashier, Buya Ahmad Syafii Maarif, dan Direktur Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia.

“Baru saja Presiden Jokowi meresmikan rusun untuk Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pembangunan rusun ini termasuk cepat, dimulai September 2020 dan selesai Mei 2021. Setelah selesai pada Mei lalu, rusun sudah langsung digunakan pada bulan Juli saat dimulainya tahun ajaran baru. Rusun ini mampu menampung sebanyak 344 santri,” terang Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid. 

Rusun Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah merupakan rusun tipe 24 yang terdiri dari 1 tower 4 lantai dengan 86 unit yang mencakup 84 unit tipe hunian standar dan 2 unit tipe hunian difabel. Setiap lantai memiliki luas 962,5 m2, sedangkan setiap unit memiliki luas 24 m2 (ruang kamar 18,63 m2, kamar mandi 2,9 m2, balkon teras 2,47 m2). 

“Setiap unit kamar sudah dilengkapi dengan 2 tempat tidur bertingkat (single bed untuk difabel), 2 lemari, 4 meja dan kursi belajar, kamar mandi, dan balkon teras. Sehingga dalam satu kamar bisa menampung sampai 4 orang santri. Selain itu, disediakan juga heat detector di setiap kamar dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap lantai untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran,” jelas PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus BP2P Jawa III Ahmad Fahmi. 

Pembangunan rusun yang diperuntukan sebagai asrama bagi para santri pria tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Logos Construction dan konsultan manajemen Ciria Expertindo Konsultan dengan biaya sebesar Rp22,8 miliar. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan sarana dan prasarana asrama yang menjadikan kegiatan belajar di madrasah ini menjadi lebih nyaman dan kondusif. Semoga dengan adanya gedung asrama ini akan terus memberikan manfaat yang besar terutama bagi para santri sehingga dapat menjadi amal ibadah bagi kita semua,” kata Pamong Asrama Mu`allimin Ahmad Salim.

Selain rusun, saat ini Kementerian PUPR juga sedang membangun embung sebagai sarana pendukung kawasan Kampus Terpadu Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah

Embung air dengan luas sekitar 625 m2 dan volume 1250 m3 tersebut dibangun dengan biaya Rp6,3 miliar dan direncakan selesai pada November 2021. Kemajuan fisik saat ini mencapai 60%. Embung air tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan lansekap kawasan kampus karena lokasinya berada disamping Masjid Hj. Yulianna yang menjadi salah satu ikon di kompleks Kampus Terpadu Madrasah Mu`allimin .

Turut mendampingi Menteri PUPR antara lain Dirjen Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Biro Komunikasi Publik Krisno Yuwono, Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro, dan Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta Satrio Sugeng Prayitno.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios