Kanselir Jerman Buka Peluang Dialog dengan Taliban

Minggu, 05/09/2021 22:59 WIB

Berlin, Jurnas.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan ingin berbicara dengan kelompok Taliban yang saat ini menguasai pemerintah Afghanistan.

Pembicaraan itu ialah seputar cara mengevakuasi pekerja kontrak lokal yang tersisa dari Afghanistan. Dia juga menyambut pembukaan kembali bandara kabul untuk penerbangan.

"Kita perlu berbicara dengan Taliban tentang bagaimana kita bisa terus mengeluarkan orang-orang yang bekerja untuk Jerman ke luar negeri, dan ke tempat yang aman," kata Merkel dikutip dari Reuters pada Minggu (5/9).

"Organisasi bantuan internasional juga harus mampu memperbaiki situasi kemanusiaan di sana," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell menyatakan kesiapan Uni Eropa terlibat dengan pemerintah baru Taliban di Kabul.

Akan tetapi kelompok Islam itu harus menghormati hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan, dan tidak membiarkan Afghanistan menjadi basis terorisme.

Taliban belum menunjuk pemerintah lebih dari dua minggu setelah mereka kembali berkuasa. Aturan 1996-2001 mereka ditandai dengan hukuman kekerasan dan larangan sekolah atau bekerja untuk perempuan dan anak perempuan, dan banyak orang Afghanistan dan pemerintah asing takut kembali ke praktik seperti itu.

Para militan mengatakan mereka telah berubah tetapi belum menjelaskan aturan apa yang akan mereka terapkan.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan