https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Jaringan Otak yang Rusak Akibat Stroke Bisa Bikin Pikun

Supianto | Senin, 26/02/2018 08:45 WIB

Jaringan otak yang rusak akibat stroke bisa mencair menjadi toksik dan kemudian membahayakan bagian otak yang sehat. Ilustrasi otak (foto: Google)

Jakarta - Jaringan otak yang rusak akibat stroke bisa mencair menjadi toksik dan kemudian membahayakan bagian otak yang sehat. Karena hal ini bisa berujung pada demensia (kurangnya kemampuan otak).

"Kebanyakan orang menganggap, otak menyembuhkan dengan cara yang sama seperti jaringan lain, tapi ternyata tidak," kata peneliti Kristian Doyle, sisten profesor di departemen imunobiologi universitas dalam siaran pers dari University of Arizona College of Medicine di Tucson.

"Jaringan otak mati tidak hanya sembuh dan hilang seperti luka tubuh lainnya," katanya. "Sebaliknya, ini mencair dan tetap dalam keadaan liquefactive dalam waktu yang lama."

Baca juga :
Bankir India Sebut Dolar sebagai Teroris Keuangan Terbesar di dunia

Sudah lama diketahui, daerah otak terbunuh oleh stroke liquefy. Namun, baru, para peneliti menemukan bahwa zat cair tersebut tetap merupakan ancaman bagi daerah otak yang sehat.

"Penemuan itu bisa menyebabkan perawatan baru untuk mencegah demensia setelah stroke," kata penulis penelitian tersebut.

Baca juga :
Alhamdulillah, Indra Bekti Sudah Sadar dan Bisa Bercanda

Menurut Janko Nikolich-Zugich, "Karya ini benar-benar menantang paradigma lama dan memecahkan masalah baru yang penting bagi pemahaman kita tentang stroke dan konsekuensinya." Nikolich-Zugich memimpin departemen imunobiologi universitas.

"Terimakasih untuk penelitian ini," tambahnya, "sekarang kita bisa mempertimbangkan terapi stroke baru dan berbeda."

Baca juga :
Alami Pendarahan Otak, Indra Bekti Operasi Dua Kali

Selanjutnya, kata periset, mereka perlu menentukan berapa lama jaringan otak cair yang rusak akibat kerusakan, dan apakah obat tersebut dapat mencegahnya kebocoran ke bagian otak yang sehat.

Meski begitu,  para ahli mengatakan, bahwa penelitian yang dilakukan pada hewan tikus seringkali tidak menghasilkan hasil yang serupa pada manusia.

(Supianto)
KEYWORD :

Otak Demensia Stroke