https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Hiburan Gaya Hidup Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Jokowi Minta Harga Alkes Bisa Ditekan Turun

Untung Subagja | Selasa, 02/07/2024 19:10 WIB

Budi menyampaikan Presiden juga berpesan agar industri alat kesehatan dan obat-obatan dalam negeri dapat dibangun agar lebih tangguh Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Jurnas/Setpres).

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo meminta Para Menteri terkait bisa memastikan harga alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan dapat ditekan turun agar setara dengan negara-negara lain.

Demikian disampaikan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/7)2024) sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Beliau minta harga alkes dan obat itu sama dong dengan negara-negara tetangga. Kan kita harga alkes dan obat mahal," kata Menkes Budi.

Baca juga :
Universitas Paramadina Resmi Buka Program Magister Psikologi

Budi menyampaikan Presiden juga berpesan agar industri alat kesehatan dan obat-obatan dalam negeri dapat dibangun agar lebih tangguh, terutama jika terjadi pandemi kembali di masa-masa mendatang.

"Jadi tadi dibahas satu-satu kenapa obat dan alkes tinggi. Kami kasih masukan mungkin dari sisi jalur perdagangan kita ada inefisiensi dan tata kelola perlu lebih transparan dan terbuka, sehingga tidak ada peningkatan harga yang tidak perlu dalam pembelian alkes dan obat," jelasnya.

Baca juga :
MA Tolak Gugatan Nurul Ghufron Soal Aturan Etik Dewas

Dalam rapat tersebut, kata Budi, turut dibahas mengenai pajak industri kesehatan. Menurut Budi, pemerintah tengah berupaya agar pajak industri kesehatan bisa lebih efisien dan sederhana tanpa mengganggu pendapatan pemerintah.

Rapat juga membahas koordinasi antara kementerian teknis dalam mendesain ekosistem manakala ada industri yang tengah didorong.

Baca juga :
Yasonna Laoly Sudah Bertemu Jokowi Sebelum Dicopot dari Menkumham

"Misal kita beli 10.000 USG, kita ingin pabrik USG di kita dong. Nah padahal bea masuk USG nol persen kalau impor, tapi kalau kita ada pabrik dalam negeri, beli komponen layar elektronik, bahan baku, malah dikenakan bea masuk 15 persen. Ini kan ada inkonsistensi," jelasnya.

(Untung Subagja)
KEYWORD :

Budi Gunadi Alat Kesehatan Obat-obatan

Terkini | Jum'at, 11/07/2025 05:56 WIB

Pertama Kali Kunjungi Asia, Menlu Tunjukkan Indo-Pasifik Prioritas AS

Mahkamah Agung Buka Jalan bagi Trump untuk Berlakukan PHK Massal Tingkat Federal

AS Jatuhkan Sanksi kepada Pakar PBB yang Mengkritik Perang Israel di Gaza

Afsel Hadapi Tarif AS Sebesar 30% Mulai 1 Agustus, Bisnis Pertanian Terdampak

Studi: Gelombang Panas Ekstrem Makin Panjang, Dunia Harus Bertindak Cepat

Wamensos Dorong Bupati Aceh Barat Segera Ajukan Sekolah Rakyat Rintisan

Diskusi CSED, Sektor Halal Indonesia Tumbuh 9,16 Persen

Jaga Tanaman Berkualitas, Petani Melon di Jawa Timur Hadapi Tantangan

Presiden Brasil Sebut BRICS `Warisan Bandung`, Ucapan Lord Rangga Kembali Viral

Kementerian HAM Resmikan Memorial Living Park Aceh

Ragukan Keaslian File CDR, Pengacara Hasto Minta Hakim Kesampingkan Bukti

Tekan Risiko Bencana, BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca 24 Jam di Jabodetabek

Pagu Indikatif Ditetapkan, Wamentrans: Kita Maksimalkan Sesuai Target Sasaran Program Kementrans

Disetujui DPR, Pagu Indikatif Kemenbud Naik Jadi Rp5,7 Triliun

Pengacara: Hasto Tak Punya Motif Menguntungkan Terlibat Tindak Pidana

Tunjangan Guru Honorer PAI Naik Rp500 Ribu, Dirapel dari Januari

Habiburokhman Yakin Polri dan Kejagung Tak Keberatan Advokat Dapat Hak Impunitas di RUU KUHAP

Kuasa Hukum: Perintah Hasto Ajukan Uji Materi ke MA adalah Keputusan Partai

https://journals.daffodilvarsity.edu.bd/?login=

toto macau

dota777 pulsa777 daftar pulsa777