Jum'at, 18/11/2016 10:08 WIB
Jakarta - Budayawan Betawi Ridwan Saidi meyakini pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) segera berakhir. Menurutnya, pemerintah sedang mengalami pelemahan dukungan dari kekuatan politik yang selama ini menopangnya.
Ia memastikan rencana aksi demonstrasi pada tanggal 25 November akan berhasil menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Ia meminta masyarakat yang akan terlibat dalam aksi tersebut tetap semangat.
"Kita mantep aja, nggak masalah merubuhkan pemerintah. Kata siapa inkonstitusional. Inkonstitusional itu kalo kalah. Kalo menang, konstitusional. Jadi kita mantap aja. Terus aja. Ini rezim letih," ujar Ridwan saat diskusi "Kasus Ahok, Sasar Jokowi?" Di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) tersebut menyebutkan sejumlah tokoh politik utama pendukung Jokowi yang menurutnya sudah tidak loyal lagi. "Mama Mega (Ketua Umum DPP PDIP) udah ngga bicara khan. Sebab pidato mama Mega, dia khan suka bangkitkan banteng-banteng. Terus kakinya ngegejek niru banteng. Harusnya yang nongol banteng, eh yang nongol babi. Bapak jenggot, Surya (Surya Paloh) nggak nongol lagi," ujarnya.
Begini Skenario Kelompok Perencana Kudeta Jokowi
Sindir Ahok dan Jokowi, Ridwan Saidi: Kembar Siam Beda Telor
Wiranto dan Mega Jadi Target Penyanderaan
"Wiranto, dia pucet kalo di televisi. Setnov nggak berani timbul. Partainya, (koalisi partai pendukung Jokowi-JK) pecah-pecah. Oleh karena itu rakyat bersatu. Dia punya segala-galanya. Yang dia nggak punya rakyat. Saya kira form saja. Jatuh ini rezim. Jadi ini rezim jatuh. Dengan demikian kita terus berjuang," paparnya.