Sabtu, 21/08/2021 15:03 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan acungi jempol langkah pemerintah Indonesia yang telah mengevakuasi 26 WNI beserta 7 WNA dari Kabul, Afghanistan. Mereka sudah sampai di Tanah Air pada Sabtu (21/8) dini hari.
Menurut anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, respon cepat dari pemerintah ini patut diapresiasi.
"Untuk ini kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, Panglima TNI, terkhusus TNI AU, KBRI Kabul serta kantor perwakilan lain dan juga seluruh pihak yang terlibat dalam misi evakuasi ini," kata dia kepada wartawan, Sabtu (21/8).
"Keberhasilan misi evakuasi dapat terlaksana atas kerja keras, kerja sama serta respons cepat dari kementerian dan lembaga serta berbagai perwakilan RI di luar negeri," lanjut Christina Aryani.
KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu
KPK Diminta Segera Eksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Penjara
Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun
Komisi I DPR, lanjut politisi Golkar ini sudah menerima informasi bahwa misi diplomatik tetap berjalan. Namun, misi diplomatik sementara ini dilakukan di Islamabad, Pakistan.
"Informasi yang kami terima bahwa political presence (misi diplomatik) melalui KBRI Kabul yang sementara dilakukan dari Islamabad, Pakistan akan tetap berjalan sambil terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan," jelas Christina Aryani.
Lebih lanjut, ia berpandangan Indonesia perlu memantau perkembangan di Afghanistan untuk menentukan sikap lebih lanjut.
"Kami berpendapat Indonesia perlu untuk memantau dan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan proses peralihan kepemimpinan yang terjadi di Afghanistan sebelum dapat menentukan sikap lebih lanjut," tandas Christina.
Menlu Retno Marsudi sebelumnya mengatakan proses evakuasi tak mudah dan memerlukan koordinasi yang baik. Retno menjelaskan, persiapan evakuasi ini dilakukan secara matang dan hati-hati karena dinamika di lapangan selalu berubah usai Taliban berhasil menguasai Afghanistan.
"Proses ini benar-benar, sebuah proses yang tidak mudah dan memerlukan koordinasi yang kuat," kata Retno dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma yang disiarkan secara daring.
Keyword : Warta DPR Komisi I DPR Christina Aryani Golkar WNI Afghanistan TNI