Kamis, 19/08/2021 07:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Upaya renovasi dan pembangunan Kebun Raya Oman sedang berlangsung, yang akan menjadi kebun raya terbesar di Semenanjung Arab.
Kesultanan dilaporkan telah menghabiskan $ 175 juta untuk proyek yang akan selesai pada tahun 2023 sebagai bagian dari rencana negara itu untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak sejalan dengan Visi Oman2040 .
"Taman di ibu kota Muscat di kaki Pegunungan Al-Hajar akan menjadi salah satu kebun raya terbesar di dunia," demikian diumumkan Menteri Warisan dan Pariwisata, Salim Al-Mahrouqi, awal bulan ini, dilansir Middleeast, Kamis (19/08).
"Ini akan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan flora dan vegetasi Oman sambil belajar tentang warisan pertanian, tradisi budaya yang kaya, dan keramahan negara yang legendaris."
Hingga September, Penyaluran Kredit ke Industri Pariwisata Capai Rp128 Triliun
Pendekatan Teknologi Akan Bangkitkan Industri Pariwisata
Galakkan Peningkatan Pariwisata, Arab Saudi Bakal Luncur Maskapai Penerbangan Baru
Mencakup 420 hektar, taman ini akan mencakup dua bioma yang dipenuhi dengan flora yang terancam punah serta pusat pengunjung, area bermain, cagar alam dan fasilitas pendidikan dan penelitian. Desain taman dipimpin oleh perusahaan Inggris Arup, Grimshaw Architects dan Haley Sharpe Design.
"Kebun Raya Oman adalah proyek yang menakjubkan dengan banyak lapisan yang saling terkait budaya dan lingkungan," kata Keith Brewis, seorang mitra di Grimshaw.
"Skala dan keragamannya benar-benar terdepan di dunia."
Sementara sektor pariwisata negara itu sangat bergantung pada pengunjung yang pergi ke Salalah di selatan, yang terkenal dengan pemandangan hijaunya yang subur selama musim hujan, dampak pandemi menyebabkan penurunan dramatis dalam jumlah wisatawan tahun lalu, dengan jumlah yang terus menurun pada 2021.
Namun, diharapkan taman itu akan mendorong lebih banyak orang untuk mengunjungi Oman, terutama ibu kota.