Bandara Afghanistan Lumpuh, Lima Orang Tewas

Senin, 16/08/2021 16:23 WIB

Kabul, Jurnas.com - Lima orang tewas dalam kekacauan yang terjadi di bandara Kabul, Afghanistan pada Senin (16/8), sehari setelah Taliban berhasil menjatuhkan pemerintahan Ashraf Ghani.

Belum diketahui penyebab para korban meninggal. Namun salah seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa pasukan Taliban menembak ke udara, di saat para calon penumpang mencoba masuk ke penerbangan militer.

Dikutip dari Reuters, tidak jelas apakah kelima orang itu ditembak atau dibunuh karena terinjak-injak. Pejabat AS di bandara belum berkenan memberikan komentar.

Tiga mayat terlihat di tanah di dekat pintu masuk bandara, berdasarkan video yang diposting di media sosial. Video itu belum diverifikasi. Saksi lain mengatakan melihat lima mayat.

Sebagaimana diketahui, Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Uzbekistan di saat sekelompok Islamis memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan. Dia beralasan ingin menghindari pertumpahan darah.

Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, dalam sebuah pesan di Twitter meminta para pejuang untuk tidak menyakiti siapa pun.

"Hidup, harta benda dan kehormatan tidak boleh dirampas, tetapi harus dilindungi oleh mujahidin," katanya.

Sebelumnya, Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan kepada Al Jazeera TV, bahwa rakyat Afghanistan dan Taliban telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun.

"Alhamdulillah, perang sudah berakhir," katanya.

Al Jazeera menyiarkan cuplikan dari apa yang dikatakan komandan Taliban di istana presiden dengan puluhan pejuang bersenjata.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah