Kamis, 12/08/2021 13:18 WIB
Singapura, Jurnas.com - Harga minyak mentah dunia pada Kamis (12/8) ini masih berada di batas stabil, setelah sempat mengalami penurunan hingga di bawah US$70 pada Rabu (11/8) kemarin.
Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik tipis 5 sen menjadi US$71,49 per barel pada 02.16 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4 sen menjadi US$69,29.
Kemarin, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendesak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+, untuk meningkatkan produksi minyak guna mengatasi kenaikan harga bensin, yang dianggap sebagai ancaman bagi pemulihan ekonomi global.
Data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan bahwa permintaan bahan bakar rata-rata 20,6 juta barel per hari (bph) selama empat minggu terakhir, dan penyulingan AS sedikit meningkatkan jumlah mentah yang mereka proses minggu lalu.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Pada Juli lalu, OPEC setuju untuk meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 400.000 barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya mulai Agustus, hingga sisa pemotongan rekor 10 juta barel per hari, sekitar 10 persen dari permintaan dunia.
Namun, masih ada kekhawatiran bahwa kenaikan tersebut tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan, sebab AS dan Eropa mulai melonggarkan pembatasan pergerakan yang disebabkan oleh virus corona.
"Administrasi Biden mengatakan bahwa peningkatan produksi yang baru-baru ini disepakati tidak akan sepenuhnya mengimbangi pengurangan produksi sebelumnya yang diberlakukan selama pandemi," kata ANZ dalam sebuah catatan.