Selasa, 10/08/2021 13:30 WIB
New Delhi, Jurnas.com - Raksasa e-commerce Amazon.com Inc mengakhiri usaha patungan (joint-venture) dengan Catamaran Ventures yang mengandalikan Cloudtail, salah satu penjual terbesarnya di India.
Berakhirnya hubungan yang telah terbina tujuh tahun itu terjadi di tengah massifnya tuduhan dari pengecer batu bata dan mortir India, yang menuding Amazon mengistimewakan Cloudtail dan sebaliknya merugikan pengecer kecil.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (8/10), usaha patungan antara Amazon dan Catamaran akan diperbarui lagi pada 19 Mei 2022. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjangnya melampaui tanggal tersebut.
Dalam sebuah pernyataan bersama, Amazon dan Catamaran tidak menyebut alasan mereka memutuskan untuk mengakhiri usaha patungan tersebut. Tapi keduanya mengaku puas karena sukses menorehkan kemitraan yang luar biasa dalam tujuh tahun terakhir.
Film Dokumenter I Am: Celine Dion, Perjuangan Superstar Melawan Stiff Person Syndrome
Jeff Bezos Ulang Tahun Ke-60, Hadiah Apa yang Diperoleh Orang Terkaya di Dunia?
Amazon Juga akan Berhentikan Ratusan Staf di Prime Video dan Studionya
Diketahui, tudingan terhadap Amazon dan Cloudtail muncul setelah dibentuknya usaha patungan dengan konglomerat India, N.R. Narayana Murthy, yang kemudian digunakan untuk membuat Cloudtail, dan mulai menawarkan barang di Amazon.in setelah didirikan pada Agustus 2014.
Dalam investigasi Reuters pada Februari lalu menemukan, Amazon secara terbuka menyebut Cloudtail sebagai penjual independen yang menawarkan barang di situs web pasarnya.
Sementara dokumen internal perusahaan di Amerika Serikat dengan gamblang tertulis bahwa Amazon sangat terlibat dalam mengembangkan dan menggunakan Cloudtail, untuk menghindari undang-undang investasi asing negara itu.
Laporan itu memicu seruan untuk pelarangan dan penyelidikan terhadap Amazon, dan badan penanggulangan kejahatan keuangan sedang menyelidiki temuan tersebut.
Arvind Singhal, ketua konsultan ritel Technopak Advisors, mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan Amazon dan Catamaran tampaknya bertujuan untuk mempertahankan diri dari kemungkinan pengawasan model bisnis mereka di masa depan.
"Sebelum dicermati lebih lanjut, mereka pada dasarnya melepaskan diri. Tetapi mengingat hubungan itu telah ada selama bertahun-tahun, ini masih akan menggantung sebagai pedang di kepala mereka," kata Singhal.
India adalah pasar pertumbuhan utama bagi Amazon, di mana perusahaan itu berkomitmen investasi sebesar US$6,5 miliar, namun terkendala sejumlah regulasi antara lain undang-undang untuk raksasa e-commerce asing.