Kamis, 05/08/2021 00:59 WIB
London, Jurnas.com - Ada maksud tersembunyi di balik penolakan Tottenham Hotspurs menjual penyerang andalan, Harry Kane. Klub Inggris bukan tak ingin kehilangan sang mesin gol, melainkan masih menunggu harga yang cocok.
Demikian laporan Marca pada Kamis (5/8), menyikapi rentetan pernyataan petinggi The Lily Whites terkait masa depan Kane.
"Setiap pemain memiliki harga, dan bos Tottenham Daniel Levy hanya fokus untuk mendapatkan bayaran yang diinginkannya," tulis Marca.
Jika Kane merasa kepindahannya benar-benar mustahil dan Levy tidak mau mengalah, maka seyogyanya Kane akan kembali ke pelatihan Spurs. Namun kenyataannya tidak. Pemain Inggris itu hingga hari ini belum ikut menjalani latihan pramusim.
Jesus Putuskan Bertahan di Arsenal Musim Depan
Tinggalkan Chelsea, Silva Didekati Tiga Klub Inggris
Petinggi Barcelona Belum Sepakat Soal Transfer Silva
Sebab itu, spekulasi yang lebih mungkin ialah Levy telah memberi tahu Kane banderolnya di bursa transfer. Namun Kane berupaya menekan petinggi Spurs, agar menurunkan harga dan menerima tawaran dari Manchester City.
Bagaimanapun, Spurs bukan dalam posisi yang mudah untuk menurunkan harga Kane. Klub tersebut kini membutuhkan banyak uang untuk pindah ke stadion baru. Biayanya kian meningkat karena berbagai penundaan.
Mulai dari Michael Carrick, Dimitar Berbatov, hingga Gareth Bale, Levy selalu mendapatkan bayaran yang dia inginkan. Situasi Kane tidak jauh berbeda.
Sementara itu, Spurs selangkah lagi mendapatkan bek tengah Atalanta, Cristian Romero, dengan biaya sekitar 50 juta euro. Klub itu juga telah menghabiskan 27 juta euro untuk Bryan Gil dari Sevilla dengan imbalan Erik Lamela.