Afghanistan Memanas! Rumah Anggota Dewan Jadi Sasaran Bom

Rabu, 04/08/2021 03:45 WIB

Kabul, Jurnas.com - Situasi di ibu Afghanistan, Kabul, kian memanas. Pada Selasa (Rabu waktu setempat), terjadi ledakan bom mobil disertai tembakan sporadis, di dekat rumah anggota parlemen.

Ledakan tersebut, menurut laporan Reuters, berada di sebuah kawasan Zona Hijau, tempat gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing berdiri.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Ghulam Dastagir Nazari menyebut setidaknya tiga orang tewas dan tujuh terluka. Sementara itu bentrokan terus berlanjut.

Dua pria bersenjata masih berada di daerah itu dan bentrok dengan pasukan keamanan Afghanistan. Beberapa rumah milik pejabat Afghanistan, anggota parlemen dan penduduk terkemuka, terus dikepung oleh demonstran.

Rumah Sakit Darurat di Kabul dalam sebuah cuitan melaporan bahwa sejauh ini telah menerima enam orang terluka dalam serangan itu. Namun hingga sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Beberapa menit setelah ledakan, ratusan warga sipil di Kabul turun ke jalan dan meneriakkan Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar), untuk menyatakan dukungan mereka kepada pasukan pemerintah Afghanistan dan penentangan terhadap Taliban.

Pawai tumpah ke seluruh kota dengan sebagian besar pria dan beberapa wanita bergabung dalam demonstrasi, membawa lilin dan bendera Afghanistan untuk menandakan bersatu melawan kelompok Islam garis keras.

"Seluruh dunia dapat memilih untuk diam tentang apa yang terjadi di Afghanistan tetapi kami tidak bisa dan tidak akan tinggal diam lagi. Kami akan berdiri berdampingan dengan pasukan keamanan kami sampai nafas terakhir kami," ujar salah seorang demonstran di Kabul.

Pekan lalu, penduduk di Herat barat menerjang jalan-jalan meskipun ada pertempuran di dekatnya, dalam rangka memprotes Taliban. Kota-kota lain dengan cepat mengorganisir untuk bergabung dengan nyanyian dari rumah mereka di malam hari, sebagai pesan dukungan untuk pasukan keamanan yang diperangi.

Bentrokan antara pasukan Afghanistan dan Taliban kian meningkat di seluruh negeri, usai kelompok pemberontak tersebut mendapatkan kendali atas pos pemeriksaan, pos perdagangan, dan proyek infrastruktur.

Pasukan Afghanistan mengimbau penduduk kota selatan Lashkargah untuk meninggalkan rumah mereka, dan menjauh dari daerah di mana Taliban mengambil kendali, karena pemerintah berniat untuk melancarkan operasi terhadap kelompok tersebut.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios