Senat AS Bahas RUU Infrastruktur Bernilai US$1 Triliun

Minggu, 01/08/2021 03:45 WIB

Washington, Jurnas.com - Senat Amerika Serikat (AS) membahas RUU yang akan menghabiskan US$1 triliun untuk pembangunan jalan, jalur kereta api, dan infrastruktur lainnya. Rencana ambisius tersebut mendapat dukungan dari Demokrat dan Republik.

Namun sejauh ini tidak ada anggota parlemen yang melihat teks final dari RUU tersebut, yang mencakup pengeluaran baru sekitar US$550 miliar dan masih ditulis pada Sabtu (31/7) kemarin.

"Begitu kelompok bipartisan menyelesaikan teks legislatif, saya akan menawarkannya sebagai amandemen pengganti," terang Senat Demokrat Chuck Schumer dikutip dari Reuters pada Minggu (1/8).

"Senat akan bergerak maju sebelum awal masa reses yang jatuh Agustus ini. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan, semakin lama kita akan berada di sini. Tapi kita akan menyelesaikan pekerjaan," sambung dia.

Setelah melewati tagihan US$1 triliun, Schumer bertujuan untuk mendorong paket US$3,5 triliun yang berfokus pada perubahan iklim dan perawatan di rumah untuk orang tua dan anak-anak. Usulan itu menghadapi penolakan dari Partai Republik dan sejumlah perbedaan pendapat di antara politisi Demokrat.

Senat memberikan suara 66-28 pada Jumat lalu untuk menyetujui RUU Infrastruktur, dengan 16 Partai Republik bergabung dengan 48 Demokrat dan dua independen mendukung.

Paket tersebut akan secara dramatis meningkatkan pengeluaran negara untuk jalan, jembatan, transit dan bandara. Pendukung memperkirakan itu pada akhirnya akan melewati Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, akhirnya mencapai meja Biden untuk selanjutnya ditandatangani sebagai undang-undang.

Demokrat memegang margin tipis di Senat dan DPR, yang berarti partai harus tetap bersatu untuk mencapai tujuan legislatifnya.

Anggota progresif dari kaukus DPR Demokrat menyebut paket US$1 triliun tidak memadai, dan Senat juga dapat memberlakukan perubahan yang dapat memperumit peluangnya untuk menjadi undang-undang.

Tetapi para pendukung, termasuk Schumer dan Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell, optimistis tentang prospeknya.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih