Kamis, 29/07/2021 17:25 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi persoalan seluruh negara-negara di belahan dunia, terutama setelah adanya varian Delta yang lebih cepat menular dan berbahaya.
Terkait hal ini, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan, gotong royong, serta mengikuti kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Level 4 dengan berbagai pembatasan kegiatan sosial ekonomi hingga 2 Agustus mendatang.
Hasto menyampaikan informasi, varian delta yang lebih dahsyat penularannya membuat kondisi pandemi semakin memburuk di berbagai belahan bumi.
"Artinya kita tak sendirian. Kesusahan yang sama juga dihadapi oleh warga negara dunia," ungkap Hasto, Kamis (29/7/2021).
Hasto PDIP: Syarat Calon Kepala Daerah Taat Konstitusi dan Jujur
Hasto klaim Megawati-Ganjar rutin bertemu
Megawati Ucapkan Selamat Idulfitri: Semakin Berani Tegakkan Kebenaran
Berdasarkan pantauan dan laporan pelaksanaan lapangan yang diterima PDI Perjuangan, ada pekerjaan besar terkait sinkronisasi data kependudukan yang harus terus diperbaiki.
Hal ini demi memperlancar penyaluran bantuan sosial (bansos). Satu data yang sama akan menjadi kunci memastikan suksesnya program bansos yang sudah disiapkan.
"Selain itu, kami berharap petugas di lapangan memastikan bantuan yang disiapkan Pemerintah ini tepat sasaran diterima kepada rakyat yang membutuhkan," lanjutnya.
Catatan lainnya adalah pentingnya vaksinasi untuk terus dilakukan. Kampanye kesadaran akan pentingnya vaksinasi harus dibarengi dengan akselerasi penyediaan vaksin itu sendiri.
Sekjen PDIP berharap vaksin yang sudah tersedia dipastikan efektivitasnya mulai dari pengadaan, distribusi, hingga sampai disuntikkan ke warga.
PDI Perjuangan juga terus mendorong riset dan inovasi untuk menemukan obat yang menyembuhkan covid-19, selain tentunya riset mengenai vaksinnya.
"Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang diharapkan bisa jadi obat bagi penyakit ini," ungkap Hasto.
Yang tak kalah penting, PDI Perjuangan mendorong agar edukasi mengenai pola hidup sehat yang menguatkan imunitas tubuh semakin diperkuat.
Masyarakat perlu mengetahui berbagai detail kecil yang kerap kita anggap sepele tapi sebenarnya justru krusial dalam menghadapi pandemi serta dampaknya.
"Komunikasi serta substansi yang baik serta terencana, menjadi kunci bagi setiap petugas pemerintahan yang melaksanakannya," jelas Hasto.
Lebih dari itu, PDI Perjuangan menilai kekuatan rakyat Indonesian dalam menghadapi pandemi Covid-19 sangat perlu diapresiasi. Khususnya kepada para tenaga medis, petugas kesehatan, serta relawan yang berada di garda terdepan dalam memastikan komitmen tracing-testing-treatment bisa berjalan dengan baik di lapangan.
`Kita juga harus mengapresiasi kegotongroyongan yang terus ditunjukkan oleh masyarakat. Dalam bentuk paling kecil seperti berbagi makanan bagi yang ekonominya sulit, atau yang isolasi mandiri, hingga yang menghibahkan harta prinadinya untuk sesama," kata Hasto.
Publik sedang dihebohkan dengan hibah Rp2 Triliun dari keluarga Akidi Tio di Sumatra Selatan. Semangat utama yang bisa dilihat adalah kegotongroyongan yang memang hidupi sejak nenek moyang kita, dan terangkum dalam Pancasila.
Hasto memastikan PDIP terus terlibat aktif bersama rakyat dalam menghadapi pandemi. Intens melakukan update situasi kondisi serta instruksi ke Tiga Pilar Partai terkait pelaksanaan arahan-arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dalam penanganan Covid.
Bahwa partai terus bergerak di depan menghadirkan wajah kemanusiaan, seluruh kader partai dari pengurus di struktur, yang duduk di jabatan eksekutif, hingga legislatif, harus turun membantu rakyat.
"Membuat dapur-dapur umum, membagikan jamu dan obat-obatan, membantu terlaksananya proses vaksinasi, hingga mengampanyekan hidup sehat," jelas Hasto.
Menjelang 17 Agustus 1945, PDIP menegaskan bahwa Peringatan Hari Kemerdekaan adalah tradisi tahunan bagi seluruh anak bangsa. Namun situasi pandemi covid ini tentu tak bisa dinafikan.
"Karenanya, kita akan terus memantau situasi, dan pada saatnya akan mengeluarkan instruksi khusus mengenai pelaksanaannya," tuntas Hasto.