Sabtu, 17/07/2021 21:37 WIB
London, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dinyatakan positif Covid-19. Namun dia memastikan gejalanya ringan, dan bersyukur telah mendapatkan dua dosis vaksin sebelumya.
Javid yang baru menjabat selama tiga minggu terakhir di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Boris Johnson, mendukung rencana penghapusan seluruh pembatasan mulai Senin (19/7) lusa, meskipun ada lonjakan kasus baru varian Delta.
"Pagi ini saya dinyatakan positif Covid-19," kata Javid dikutip dari Reuters pada Sabtu (17/7), usai menjalani tes cepat antigen.
"Saya sedang menunggu hasil PCR saya, tapi untungnya saya sudah mendapat suntikan dan gejalanya ringan," sambung dia.
Jisoo BLACKPINK Absen dari Konser di Jepang karena Positif Covid-19
Pasca Pencabutan PPKM, Ini 4 Aturan Bagi yang Positif Covid-19
Lagi, CEO Pfizer Positif COVID-19
Pada 17 Maret lalu, Javid telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca. Dia juga mengunggah foto dirinya mendapatkan dosis kedua pada 16 Mei 2021.
Vaksin tidak 100 persen efektif dalam mencegah infeksi, tetapi orang yang divaksinasi lengkap cenderung tidak mengalami gejala parah saat terinfeksi Covid-19.
Analisis yang diterbitkan oleh Public Health England mengungkapkan, dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif terhadap penyakit simtomatik dari varian Delta, dan 92 persen efektif terhadap rawat inap.
Inggris menghadapi gelombang baru kasus Covid-19, tetapi Johnson dan Javid mengklaim program vaksin sebagian besar telah memutuskan hubungan antara kasus Covid-19 dan kematian.
Inggris memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi ketujuh di dunia, dan telah memvaksinasi penuh dua pertiga orang dewasa, namun belum memvaksinasi anak-anak.
Beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa rencana pembukaan sangat berbahaya, mengingat sejumlah besar orang yang tetap tidak divaksinasi, dan fakta bahwa vaksin tidak 100 persen efektif.