SBY Dituding Danai Aksi 4 November Pakai Uang Korupsi

Jum'at, 11/11/2016 16:58 WIB

Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menuding mantan presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai dalang demonstrasi 4 November. Boni menengarai SBY mendanai aksi tersebut dari uang hasil korupsinya saat menjabat presiden selama 10 tahun.

Boni meminta aparat kepolisian bekerjasama dengan Pusat Pelapoan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut dugaan aliran dana untuk aksi tersebut.

"Saya punya dugaan dana hasil korupsi. saya minta segala hormat polisi mengusut aliran dana 4 November, minta kerjasama PPATK. Gerakan itu besar. Sekali lagi tolong diusut apakah ada dana pengumpulan korupsi terkait penggalangan dana. Demo kan katanya sampai Lebaran Kuda seperti kata SBY,"ujar Boni di Menteng Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Tak hanya menuding, pengamat yang mendapatkan jabatan komisaris salah satu perusahaan BUMN tersebut mendesak SBY mempertanggungjawabkan pernyataannya. Menurutnya, ucapan SBY mengenai laporan badan Intelijen tidak akurat merupakan bentuk hinaan terhadap lembaga negara.

Boni menambahkan Ketua Umum DPP Demokrat tersebut tidak menyadari bahwa dirinya pernah menjadi pembina Badan Intelijen Negara saat menjabat presiden.

"Sepanjang 10 tahun SBY berkuasa, BIN juga diintervensi. Kalau error, maka pengelolaannya 10 tahun error,"ucapnya.

TERKINI
Legislator Luruskan Polemik Larangan Investigasi Jurnalistik di RUU Penyiaran DPR Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Gadaikan Konstitusi Kerja Sama dengan Israel Komisi XI DPR Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Korea Selatan Diumumkan Juni 2024, Jokowi Beber Kriteria Pansel Capim KPK