Mogok Makan 65 Hari, Israel Akhirnya Lepaskan Pemuda Palestina Ini

Jum'at, 09/07/2021 08:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Militer Israel akhirnya melepaskan tahanan Palestina, Al-Ghadanfar Abu Atwan, setelah tidak makan selama 65 hari.

Pria berusia 28 tahun itu memprotes ditahan di bawah penahanan administratif - penjara tanpa tuduhan atau pengadilan - oleh pasukan pendudukan Israel.

Adik Al-Ghadanfar, Benazeer, dan pengacaranya, Jawad Boulos, membenarkan bahwa dia akan dibebaskan hari ini dan perintah penahanan administratif terhadapnya dibatalkan.

Keluarganya telah mengkonfirmasi bahwa dia tidak akan mengakhiri pemogokan sampai dia bersama keluarganya dan di luar penjara Israel.

Al-Ghadanfar telah ditahan pada Oktober 2020 dan ditahan di bawah penahanan administratif selama enam bulan.

Hal ini mendorongnya untuk melancarkan mogok makan pada 5 Mei, dan sejak itu dia menolak semua bentuk makanan, termasuk vitamin dan suplemen.

Efek dari pemogokan itu berdampak pada kesehatannya.

"Sekarang dia terlihat seperti hantu dirinya sendiri," kata ibunya Majdoleen setelah mengunjunginya minggu lalu, dilansir Middleeast, Jumat (09/07).

"Pipinya cekung, tubuhnya sangat lemah, dia hampir tidak bisa berbicara, dia tidak bisa berjalan atau bahkan bergerak," katanya.

Al-Ghadanfar telah menghabiskan hampir tujuh tahun hidupnya sejak usia 19 tahun di tahanan Israel, telah ditangkap dan dipenjarakan oleh Israel empat kali. 

Tiga dari empat penahanannya, termasuk hukuman penjara terakhir, adalah hukuman penahanan administratif dan hampir lima tahun penjara.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati