Kamis, 08/07/2021 21:16 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan dividen 2021 mencapai Rp30 triliun-Rp35 triliun di tengah kondisi penurunan drastis kondisi keuamhan. Target tersebut lebih rendah dari proyeksi semula yakni Rp40 triliun.
"Tahun ini Insya Allah peningkatan Rp30-Rp35 triliun, ini belum fix," ujar Erick Thohir, Kamis (8/7/2021).
Sementara proyeksi dividen BUMN pada 2022 mencapai Rp40 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun ini.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Erick mengutarakan, target itu di luar dari penugasan pemerintah kepada BUMN. Karena itu, pihaknya dan manajemen perseroan akan bekerja keras untuk mencapai proyeksi atas kontribusi BUMN kepada negara tersebut.
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik
"Kami berupaya sekuat tenaga, tentu dengan kondisi Covid-19 ini, tentu kita akan memberikan dividen pada tahun depan (2022) sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp40 triliun atau periode sebelum diberikan penugasan," katanya.
Erick menyebut, peran penting BUMN adalah berkontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Meski begitu, dia menilai kontribusi perseroan belum berjalan lurus dengan pendanaan yang diterima dari pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN).
Keyword : Menteri BUMNErick ThohirDeviden