Hacker Rusia Bikin Heboh Dunia, Minta Tebusan Rp1 Triliun

Senin, 05/07/2021 21:10 WIB

Washington, Jurnas.com - Peretas (hacker) yang membobol data ratusan perusahaan di seluruh dunia pada Minggu (4/7) malam, meminta tebusan sebesar US$70 juta atau Rp1 triliun.

Permintaan itu diposting di sebuah blog yang biasanya digunakan oleh geng penjahat siber, REvil, sebuah kelompok terkait dengan Rusia yang termasuk di antara pemeras paling produktif di dunia maya.

Kelompok itu memiliki struktur afiliasi, sehingga banyak pihak kadang kesulitan menentukan siapa yang paling bertanggung jawab atas aksi peretasan. Namun Allan Liska dari perusahaan keamanan siber Recorded Future mengatakan, peretasan kali ini hampir pasti dilakukan oleh pengurus inti REvil.

Dikutip dari Reuters pada Senin (5/7), serangan ransomware REvil merupakan salah satu yang paling dramatis dalam serangkaian peretasan yang semakin menarik perhatian.

Geng masuk ke Kaseya, sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Miami, dan menggunakan akses perusahaan itu untuk menembus beberapa klien kliennya, memicu reaksi berantai yang dengan cepat melumpuhkan komputer ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Salah seorang eksekutif di Kaseya mengakui bahwa perusahaan telah mengetahui permintaan tebusan, tetapi tidak segera membalas pesan.

Gangguan peretasan dengan cepat menyebar ke domain publik, ketika jaringan toko kelontong Swedish Coop harus menutup ratusan toko pada Sabtu pekan lalu karena mesin kasirnya mati akibat dari serangan tersebut.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan