Ini Pesan Setnov kepada Donald Trump

Rabu, 09/11/2016 16:23 WIB

Jakarta - Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump berhasil menang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dengan mengumpulkan 276 suara. Sedangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton hanya memperoleh sebanyak 218 suara.

Menanggapi hasil Pilpres AS itu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mengucapkan selamat kepada Trump sebagai presiden AS terpilih. Setnov sempat menjadi polemik saat fotonya bersama Trump menyebar di media sosial.

Mantan Ketua DPR itu berharap, Trump dapat memimpin negara adidaya ini secara demokratis dan berdiri diatas semua etnis, golongan, dan agama.

"Amerika adalah simbol negara demokrasi dunia. Jangan ada arogansi sebagai negara adikuasa," kata Setnov, seperti dilansir melalui akun twitternya di @sn_setyanovanto, Rabu (9/11).

Menurutnya, Trump merupakan kemenangan Republik yang luar biasa, memenangkan kursi Presiden, memenangkan Parlemen, dan memenangkan Senate.

"Semoga Trump mampu memimpin dengan baik, bagi rakyat dan negaranya. Juga mampu bersikap adil dalam politik globalnya," harapnya.

Diketahui, sebagai calon presiden pengganti Barack Obama, pengusaha properti itu dinilai memiliki kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan pendahulunya. Trump dinilai lebih konservatif, terutama terhadap isu-isu kulit berwarna, penilaiannya terhadap muslim dan imigran serta kebijakan luar negeri AS.

Pasar juga mengalami kelesuan menyusul kemenangan Trump atas pemilihan presiden AS 2016 ini. Pasar malah menginginkan Hillary Clinton yang menilai kebijakannya lebih moderat dan aman, juga kebijakan-kebijakan luar negerinya. Belum diketahui secara pasti, bagaimana Trump akan mengelola hubungan-hubungan dengan negara-negara lain.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen