DPR: Genose Produksi Anak Bangsa, Jangan Sampai Jadi Korban Perang Dagang

Kamis, 01/07/2021 14:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Genose merupakan alat tes cepat Covid-19 yang mempunyai banyak keunggulan. Selain efektif, cepat, praktis, serta dapat menguji secara massif, harga uji cepat dengan Genose ini juga relatif murah.  

Demikian diutarakan Wakil Ketua Fraksi PKS/" style="text-decoration:none;color:red;">PKS DPR RI, Mulyanto kepada wartawan, Kamis (1/7).

Pemerintah seharusnya tidak gegabah untuk melarang penggunaan Genose di saat penyebaran Covid-19 masih sangat tinggi. Seharusnya Pemerintah perlu mengerahkan seluruh kemampuan untuk menanggulanginya. 

“Alat uji ini dapat melayani deteksi cepat Covid-19 untuk masyarakat dengan harga terjangkau. Apalagi Genose ini adalah produk inovasi teknologi anak bangsa. Hasil riset dari lembaga litbang universitas nasional kita," ujar Mulyanto.

"Memang tidak kita pungkiri kalau terjadi perang dagang di antara para pelaku bisnis obat dan alat kesehatan kita. Ini lumrah saja. Karena jiwa bisnis memang seperti itu, yakni mencari untung sebanyak-banyaknya dengan biaya yang sedikit-dikitnya," imbuh dia.

Kendati begitu, menurut Mulyanto, etika bisnis di Indonesia harus terus dijunjung tinggi agar tumbuh keadilan ekonomi serta kokohnya produksi anak bangsa yang berkualitas di dalam pasar domestik. Indonesia tidak boleh tergantung pada produk asing. Sebab berbahaya bagi ketahanan ekonomi nasional .

“Itu sebabnya saya mendukung Genose ini," terang anggota Komisi VII DPR RI ini.

Secara scientific dan legalistik, track record Genose ini sangat baik. Pertama, Genose merupakan hasil riset dan inovasi yang dikembangkan para peneliti UGM yang masuk dalam koordinasi Konsorsium Riset Covid-19, di bawah Kemenristek, yang sekarang dipindah menjadi di bawah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

“Kedua, karena terbukti hasilnya efektif dan aman dalam deteksi cepat Covid-19, Genose berhasil mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dalam kategori alat kesehatan.  Dan ketiga, ketika dibawa ke pasar ternyata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat,” terang Mulyanto.

Dia menambahkan, basis ilmiah dan legal Genose itu sangat kuat. “Jadi, kalau memang benar-benar ada usulan secara konkret untuk menarik Genose dari pasar, maka harus ada bukti-bukti yang kuat secara ilmiah empirik terkait keamanan dan keefektivan alat ini. Bukan sekedar berdasarkan desas-desus yang berasal pada sentimen perang dagang produk impor,” tandasnya.

 

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya