NATO Peringatkan Ancaman Militer China

Selasa, 15/06/2021 08:13 WIB

Brussels, Jurnas.com - Para pemimpin NATO yang menggelar pertemuan puncak di Brussels, Belgia mengirimkan peringatan terhadap ancaman militer yang ditimbulkan oleh China. Perkembangan militer China dianggap tantangan sistemik.

Dikutip dari BBC pada Selasa (15/6), NATO memandang China kini telah memperluas persenjataan nuklirnya dengan cepat. Bahkan modernisasi militernya berjalan tidak transparan, mengingat Negara Tirai Bambu punya kerja sama militer dengan Rusia.

Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan China sedang mendekati NATO dalam hal militer dan teknologi. Namun dia menekankan aliansi tidak menginginkan Perang Dingin baru dengan China.

NATO adalah aliansi politik dan militer yang kuat antara 30 negara Eropa dan Amerika Utara. Kelompok itu didirikan setelah Perang Dunia Kedua sebagai tanggapan terhadap ancaman ekspansi komunis.

Dalam beberapa tahun terakhir, aliansi itu berada di bawah tekanan sebab para pemimpin NATO mulai memperdebatkan tujuan dan pendanaan kelompok tersebut.

Ketegangan meningkat selama masa kepresidenan Donald Trump, yang mengeluhkan kontribusi keuangan negaranya untuk aliansi, dan mempertanyakan komitmen AS untuk membela mitra Eropa.

Ini adalah pertemuan NATO pertama pasca Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Presiden baru AS berupaya menegaskan kembali dukungan Washington terhadap aliansi berusia 72 tahun itu.

Biden mengatakan NATO sangat penting untuk kepentingan AS, dan aliansi itu wajib mematuhi Pasal 5 dari perjanjian pendiriannya, yang mewajibkan anggota untuk saling membela dari serangan.

Ketika ditanya tentang pertemuan puncaknya yang akan datang dengan Vladimir Putin di Jenewa pada Rabu (16/6) besok, dia menggambarkan presiden Rusia sebagai "musuh yang layak".

Dalam perkembangan lain, para pemimpin NATO juga setuju untuk membayar agar bandara Kabul tetap beroperasi di Afghanistan, karena AS dan sekutunya menarik pasukan dari negara itu.

Sementara itu, anggota aliansi lainnya, Turki telah menawarkan untuk menjaga dan mengoperasikan bandara setelah pasukan pergi.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu