Protes Meletus di Tunisia, Demo Diwarnai Bentrokan

Minggu, 13/06/2021 12:34 WIB

Tunis, Jurnas.com - Protes disertai kekerasan meletus lagi di jalanan ibukota Tunisia, pada Sabtu (12/6) malam. Peristiwa ini menambah tekanan pada pemerintahan Perdana Menteri Hichem Mechichi untuk menindak pelanggaran polisi.

Bentrokan terjadi di lingkungan Sejoumi, Tunis, menyusul protes sehari sebelumnya di pusat kota di mana pengunjuk rasa melemparkan kursi dan batu ke arah polisi, yang direspons dengan tendangan dan pukulan dengan tongkat.

Menurut video yang beredar pekan ini, polisi tampak menelanjangi dan memukuli seorang pemuda yang memicu kemarahan yang meluas di negara itu, dan menimbulkan keraguan tentang kredibilitas reformasi kepolisian yang dilakukan setelah revolusi 2011.

Petugas polisi yang terlibat dalam insiden itu ditangkap, dan perdana menteri mengatakan insiden itu mengejutkan dan tidak dapat diterima.

Protes di Sejoumi pecah pada Selasa awal pekan lalu, setelah seorang pria yang ditangkap oleh polisi karena dicurigai mengedarkan narkoba meninggal dalam tahanan.

Keluarga menuduh polisi memukulinya sampai mati. Kementerian Dalam Negeri Tunisia telah membantah tuduhan tersebut.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan pelanggaran polisi menjadi ancaman merusak pencapaian demokrasi yang dibuat sejak penggulingan rezim represif Presiden Zine El Abidine Ben Ali satu dekade lalu.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic