Minggu, 06/11/2016 21:03 WIB
Jakarta - Pengamanan dan keamanan menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI saat terjadi aksi demonstrasi. Apalagi, demonstrasi berskala besar dengan keterlibatan ratusan ribu massa sebagaimana yang terjadi di depan Istana Negara pada Jumat kemarin, (4/11/2016).
Pada aksi demonstrasi tersebut, ratusan ribu umat Islam turun ke jalan menuntut pemerintah untuk mendesak kepolisian mengusut kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Gelombang massa yang terpusat di Istana saat itu sempat menekan pihak keamanan yang sejak awal bersiaga.
Jokowi Dinilai Wajar Datangi TNI dan Polri
Presiden Jokowi Buat "Jinak" TNI dan Polri
Jokowi Safari ke TNI dan Polri, Apa Tujuannya?
Seperti diketahui, sempat terjadi bentrok antara aparat dengan massa dalam demonstrasi ratusan ribu umat Islam di depan Istana Negara, Jumat kemarin (4/11/2016). Namun pihak keamanan akhirnya mampu meredam situasi. Keadaanpun berangsur pulih dan massa yang sejak awal ngotot merangsek masuk ke Istana Negara memilih membubarkan diri.
Aksi demonstrasi tersebut merupakan gelombang kedua menuntut agar presiden mendesak kepolisan mempercepat proses hukum kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebelumnya, Ahok dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas kasus penistaan Al-Quran dan agama Islam setelah pidatonya mengutip surat Al-Maidah ayat 51.