Minggu, 06/11/2016 07:01 WIB
Istanbul - Polisi Turki menembakkan gas air mata kepada kerumunan pengunjuk rasa di Istanbul, Sabtu (5/11). Water canon terpaksa dilepaskan setelah pengunjuk rasa melakukan tindakan anarkis untuk melewati hadangan polisi, yang melarang massa menuju sebuah kantor surat kabar anti pemerintah.
Protes dilakukan oleh pengunjuk rasa menyusul ditangkapnya sembilan staf surat kabar Cumhuriyet yang dicurigai pro terhadap Kurdi. Tindakan pemerintah Turki menimbulkan berbagai kecaman negara-negara Barat. Pada Jumat (4/11) lalu, pemimpin Partai Demokrat yang diketahui pro masyarakat Kurdi juga dipenjara hingga menunggu keputusan sidang.
Mobil water Canon hingga saat ini disiagakan di beberapa ruas jalan di Istanbul. Dikutip dari Reuters, beberapa helikopter polisi juga ditempatkan di beberapa posisi demi tindakan antisipasi.
Sejak kudeta yang gagal dilakukan pada Juli silam, lebih dari 110.000 hakim, guru, polisi dan pegawai negeri sipil yang ditahan karena terlampau keras mengkritik kebijakan Erdogan.
Kongres Dukung Penjualan F-16 ke Turki Jika Erdogan Setujui Keanggotaan Swedia di NATO
Gelar Pemungutan Suara, Parlemen Turki Bakal Setujui Swedia Masuk NATO
Erdogan Sebut Netanyahu akan Diadili sebagai Penjahat Perang atas Serangannya ke Gaza
Keyword : Protes di Turki Erdogan Surat Kabar Cumhuriyet