Kamis, 03/06/2021 07:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Badan Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), Fernand de Varennes mengutuk serangan terhadap Palestina oleh kelompok sayap kanan ekstrim di Israel, termasuk pemukim dengan dukungan pasukan keamanan negara.
Pelapor Khusus organisasi internasional untuk Masalah Minoritas mendesak pemerintah Israel untuk melindungi semua warganya secara penuh dan setara tanpa diskriminasi. Fernand de Varennes bersikeras bahwa Israel harus menghentikan penindasan terhadap rakyat Palestina.
“Laporan kekerasan ekstrem sayap kanan dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh aparat penegak hukum selama protes dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Sheikh Jarrah, Gerbang Damaskus dan Masjid Al-Aqsa, telah menyebabkan beberapa kasus kekerasan terburuk terhadap warga Palestina di Palestina Israel," katanya dilansir Middleeast, Kamis (03/06).
Ada sekitar 1,5 juta warga Palestina-Israel, mewakili sekitar 20 persen dari total populasi. Mereka menghadapi diskriminasi institusional di banyak bidang kehidupan.
PBB: Israel Tahan Lebih dari 800.000 Warga Palestina di Wilayah Pendudukan
Tentara Israel Tembak Mati Dua Warga Palestina di Dekat Nablus
Pasukan Israel Bunuh Pria Palestina Tak Bersenjata di Tepi Barat
Puluhan undang-undang di negara ini membudayakan diskriminasi semacam itu dalam sistem hukum.
Keyword : Kekerasan Israel Upaya Penindasan Warga Palestina