Diaspora Potensial Menjadi Agen dan Agregator Produk Indonesia

Minggu, 30/05/2021 12:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Luar Negeri dan Kadin Indonesia berkomitmen membangun jejaring diaspora Indonesia di berbagai negara di dunia. Para diaspora merupakan pasar potensial produk-produk Indonesia sekaligus menjadi agen promosi dan agregator.

Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dalam webinar “Seri Dialog Global 500.000 Eksportir Baru: Diaspora Ekspor Indonesia Wilayah Amerika Serikat".

Webinar ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BPPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) bersama Kementerian Luar Negeri dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendukung program penciptaan 500.000 eksportir baru, terutama dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).   

Kegiatan ini diikuti 400 pelaku usaha dari berbagai jenis produk baik dari Indonesia maupun diaspora Indonesia di AS. "Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka, khususnya di AS," ujar Didi Sumedi.

Didi mengatakan, jumlah diaspora di AS tercatat sebesar 142.000 orang. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi diaspora sebagai pasar, agen promosi, dan agregator (penyambung atau perantara) bisnis produk Indonesia. Pemerintah meyakini diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk mendorong ekspor Indonesia ke AS.

Sementara itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Ngurah Swajaya menyebutkan, salah satu kunci peningkatan ekspor Indonesia ke Amerika yaitu melalui peran aktif diaspora Indonesia.

Diaspora Indonesia dapat berperan sebagai penghubung, pemberi informasi, dan etalase di AS. Sehingga, warga AS dapat lebih memahami dan mencintai produk Indonesia.

"Kami mengimbau diaspora Indonesia tetap membangun jaringan dengan pemerintah dan sesama diaspora. Dengan peran optimal diaspora Indonesia,  diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi," kata Ngurah.

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani menambahkan, AS memiliki peranan penting dalam perdagangan Indonesia. Sehingga, pihaknya terus mendorong peningkatan jumlah eksportir melalui perusahaan besar, menengah, dan pemula.

Untuk meningkatkan jumlah UKM eksportir, kita harus dorong eksportir agar lebih memahami digitalisasi, konsistensi, dan standarisasi," ucap Rosan.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya