Gus AMI: Sektor Pertanian Penyangga Ekonomi Nasional

Selasa, 25/05/2021 15:18 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian lebih ke sektor pertanian, selain fokus di sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa.

Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI mengatakan, selama masa pandemi ini, sektor pertanian masih tetap tumbuh dan menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja.

"Pertanian terbukti memiliki daya tahan dan menjadi penyelamat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tidak terkontraksi lebih dalam lagi selama pandemi Covid-19 sejak 2020 hingga Triwulan I 2021," kata Gus AMI di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Di beberapa daerah, jelas Gus AMI, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja, dengan didorong banyaknya migrasi pengangguran perkotaan ke desa selama pandemi yang akhirnya banyak terserap ke sektor pertanian.

"Selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020 jumlah tenaga kerja sektor pertanian meningkat 2,23% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Wakil Ketua DPR-RI Bidang Korkesra ini.

Apa yang disampaikan Gus AMI ini juga menjadi bagian dari sikap resmi Fraksi PKB DPR RI atas penyampaian pemerintah terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2022.

Dikatakan Gus AMI, Organisasi Pangan Dunia (FAO) telah memberikan peringatan terkait potensi ancaman krisis pangan dunia. Karena itu, peringatan ini harus direspons serius oleh pemerintah.

Selama ini, di sektor pertanian, beberapa komoditi pangan masih sangat tergantung pada impor. Jika pemerintah bisa memberikan perhatian lebih di sektor pertanian akan berdampak positif dalam upaya mengurangi ketergantungan impor bahan pangan.

"Semua kekuatan harus bahu-membahu menumbuhkembangkan pertanian sebagai basis pemulihan krisis ekonomi,” tuturnya.

Menurutnya, Indonesia harus berdaulat pangan dan tidak boleh menggantungkan nasib pangan 260 juta rakyat Indonesia dari luar. Hal itu dinilai sangat berbahaya jika terjadi krisis.

Gus AMI pun mengingatkan pemikiran founding father bangsa Bung Karno dalam satu konsep Trisakti, yakni bagaimana bangsa ini bisa berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.

Kepada seluruh kepala daerah, Gus AMI meminta agar komitmen terhadap pengembangan inovasi industri pangan yang melibatkan para petani lokal sekaligus menjaga lingkungan hidup.

Kedepan harus ada reorientasi ekonomi baru ke sektor pertanian dan ekonomi alternatif lainnya yang menyejahterakan rakyat dan tidak merusak lingkungan.

Disisi lain, Gus AMI menuturkan, kebijakan fiskal tahun 2022 harus menjadi pijakan dalam melakukan transformasi struktural yang lebih menyeluruh, untuk mempercepat program pemulihan ekonomi serta penguatan reformasi di berbagai aspek kebijakan dengan dilakukan secara efisien dan tepat sasaran. Hal ini sebagai kelanjutan dari kebijakan penanganan pandemi Covid-19 sejak 2020.

"Pemerintah wajib hukumnya untuk menjadikan APBN tahun anggaran 2022 agar dapat mewujudkan kemaslahatan bagi rakyat Indonesia, seperti terefleksi di dalam kaidah fikih, ’maa laa yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib’, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit bersamaan masa pemulihan akibat dampak pandemi Covid-19,” tuturnya.

TERKINI
Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih Celine Dapuk Esther-Rose McGregor Kampanye Wewangian Terbaru Chelsea Mustahil Terhindar dari Sanksi Pengurangan Poin