Sabtu, 15/05/2021 06:35 WIB
Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat tentang meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina dan menyerukan kembalinya perdamaian di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Macron mengutuk serangan roket oleh Hamas dan mengatakan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. Dia juga menyatakan keprihatinan tentang penderitaan penduduk sipil di Gaza, yang dijalankan oleh Hamas.
Israel menghantam Gaza dengan tembakan artileri dan serangan udara pada Jumat, menewaskan 13 orang termasuk tiga anak-anak, kata pejabat kesehatan setempat, saat menargetkan terowongan militan Palestina untuk mencoba menghentikan serangan roket di kota-kota Israel.
Netanyahu mengatakan pada Jumat bahwa Israel tidak memiliki rencana untuk mengalah dalam serangannya terhadap Hamas di Gaza, setelah pemboman besar-besaran yang menargetkan target kelompok itu di daerah kantong Palestina.
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania
Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah
Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya
"Mereka menyerang ibu kota kami, mereka menembakkan roket ke kota-kota kami. Mereka membayar dan akan terus membayar mahal untuk itu," katanya setelah konsultasi keamanan di markas militer di Tel Aviv. (Arab News)