Kamis, 13/05/2021 14:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ribuan umat muslim di Palestina melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Mereka merayakan hari kemenangan diwarnai dengan gempuran udara dari Israel.
Dilansir Aljazeera, Kamis (13/5), serangan udara oleh Israel dilakukan tanpa henti di Wilayah Palestina, Gaza. Masjid Al-Aqsa sendiri menjadi saksi bisu dari aksi kekejaman militer Israel.
Israel menduduki Kompleks Masjid Al-Aqsa setelah melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah tersebut. Polisi Israel menyerbu kompleks tersebut pada hari Senin (10/5) waktu setempat.
Selama 3 hari berturut-turut, mereka menembakkan peluru baja berlapis karet, granat kejut dan gas air mata ke jemaah Palestina yang berada di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Disebut segera Setujui Gencatan Senjata, PM Lebanon Didukung Panggilan Telepon Dubes AS
UU Pelarangan UNRWA Perparah Krisis Pengungsi Palestina
Punya 1.000 Pekerja Kesehatan di Gaza, Pelarangan terhadap UNRWA Korbankan Banyak Anak
Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir. Aksi brutal Israel itu memicu ultimatum dari militan Palestina yang menduduki wilayah Gaza, Hamas.
Semenjak itu, Hamas dan Israel pun saling melakukan serangan udara. Serangan udara terbaru dilakukan Israel pada pagi tadi.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak dimulainya serangan mencapai 69, termasuk 17 anak-anak dan 8 wanita pada Kamis pagi. Lebih dari 390 lainnya terluka.
Sementara, dari pihak Israel, setidaknya enam orang tewas termasuk satu anak. Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.