Ribuan Jamaah Shalat Id di Masjid Al-Azhar Jakarta

Kamis, 13/05/2021 09:04 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ribuan Jamaah mulau memenuhi halama Masjid Al-Azhar, Jakarta untuk mengikuti shalat Idul Fitri yang menjadi tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Masjid Al-Azhar tetap menggelar shalat Idul Fitri secara terbatas di halaman luar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Seperti pengecekan suhu tubuh yang dilakukan oleh beberapa petugas di tempat pintu masuk jamaah dan pintu masuk untuk para pengendara motor. Tidak hanya itu, seluruh jamaah yang ikut shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar juga mengenakan masker dan menjaga jarak mengikuti slot-slot tempat yang telah disediakan.

Dari pengeras suara, penyelenggara shalat Idul Fitri meminta jamaah untuk tidak membuat barisan/saf sendiri sehingga aturan protokol kesehatan seperti jaga jarak tetap dapat dipatuhi.

Sejak pintu masjid mulai terbuka untuk jamaah, sejumlah petugas, mulai dari petugas keamanan masjid sampai kepolisian juga tersebar di lokasi untuk mengatur orang-orang yang akan shalat di Masjid Al-Azhar.

Selain itu terlihat para jamaah banyak yang  membatasi komunikasi atau tidak saling bercakap-cakap, serta membawa alat shalat seperti sajadah sendiri, yang kesemuanya ditujukan agar menekan risiko penyebaran COVID-19.

Pihak pengurus Masjid Al-Azhar, dalam wawancaranya dengan beberapa media nasional minggu ini, mengatakan penyelenggara akan membatasi jumlah jamaah hanya maksimal sampai 7.500 orang.

Jumlah itu merupakan 50 persen dari kapasitas normal masjid sebanyak 15.000 orang.

Kepala Kantor Masjid Al-Azhar Iding dalam wawancara minggu ini itu mengatakan pembatasan itu merupakan upaya pihak penyelenggara mengikuti aturan protokol kesehatan, sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah.

Per pukul 6.20 WIB, halaman bagian barat masjid yang menjadi tempat para jamaah menjalankan shalat mulai terlihat penuh.

TERKINI
KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi