Senin, 10/05/2021 19:45 WIB
Berlin, Jurnas.com - Perusahaan Jerman, BioNTech mengatakan, vaksin COVID-19 yang dikembangkannya dengan Pfizer saat ini tidak memerlukan modifikasi apa pun untuk melindungi dari varian virus.
"Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa adaptasi vaksin COVID-19 BioNTech saat ini terhadap varian-varian yang muncul yang diidentifikasi kunci diperlukan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/5).
Namun demikian, dalam persiapan untuk kebutuhan di beberapa titik untuk membuat perubahan pada vaksinnya saat ini, perusahaan mengatakan telah memulai tes pada Maret pada versi modifikasi, varian-spesifik dari suntikannya.
"Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi jalur regulasi yang akan dikejar oleh BioNTech dan Pfizer jika SARS-CoV-2 cukup berubah sehingga memerlukan vaksin yang diperbarui," katanya.
WHO Imbau Pelancong Pakai Masker
Waspadai Varian COVID-19, Korea Utara Perketat Aturan untuk Warga China
Pfizer-BioNTech akan Uji Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Flu
Penilaian juga sedang berlangsung tentang dampak kemungkinan dosis ketiga dalam memperpanjang kekebalan dan melindungi terhadap varian.
Kepala eksekutif BioNTech, Ugur Sahin telah mengatakan pada bulan April bahwa vaksin tersebut bekerja melawan varian India.
Sebagai informasi, vaksin BioNTech-Pfizer adalah yang pertama memenangkan otorisasi di Barat, dan sejak itu telah digunakan di banyak negara di seluruh dunia.
Sekarang ini memasok lebih dari 90 negara di seluruh dunia, dan mengharapkan untuk meningkatkan produksinya hingga 3 miliar dosis pada akhir tahun dari 2,5 miliar dosis yang diharapkan sebelumnya. (AFP)
Keyword : BioNTechVarian COVID-19Ugur Sahin