Siti Fadilah Gelagapan Ungkap Sepak Terjang Kakak Hary Tanoe

Selasa, 01/11/2016 22:45 WIB

Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari‎ enggan membeberkan dugaan keterlibatan PT Prasasti Mitra dalam sengkarut dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006-2007 di Kementerian Kesehatan.

Siti juga tak mau mengungkap sepak terjang pemilik perusahaan itu, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dalam pengadaan alkes tersebut.

Hal itu mengemuka usai Siti merampungkan pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi alkes, di gedung KPK, Selasa (1/11) sore. Siti yang tampak mengenakan hijab pink terdengar terbata-bata saat dikonfirmasi soal dugaan keterlibatan kakak taipan media sekaligus Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo itu.

Siti juga menunjukan ekspresi "gelagapan" saat disinggung soal dugaan aliran uang dari Bambang Rudijanto ke kocek pribdinya.

"Tidak.. tidak.. tidak ada," cetus Siti sebelum meninggalkan gedung KPK dengan menumpang mobil tahanan.

Siti pun menyangkal soal adanya penunjukan langsung sejumalah perusahaan swsta dalam proyek tersebut. Padahal, perusahaan Rudi diketahui ikut berpartisipasi dalam pengadaan alat kesehatan.

"Enggak ada penunjukan langsung," ucap dia.

Soal pemeriksannya hari ini, Siti juga irit bicara. Dia hanya menyebut pemeriksannya hari ini tak ada hal baru.

"Ya biasa yang sudah dulu, diulang lagi. Tidak ada temuan baru, tidak ada apa-apa," tandas wanita yang mengenakan rompi tahanan KPK itu.

Terkait dugaan korupsi pengadaan Alkes, KPK telah menjebloskan sejumlah pejabat Kemenkes saat proyek alkes bergulir ke jeruji besi. Salah satunya mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar.

Dalam surat dakwaan Ratna, Ratna dianggap menyalahgunakan wewenang sebagai pejabat negara dengan menunjuk langsung PT Rajawali Nusindo dalam proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006-2007 di Kementerian Kesehatan.

Akan tetapi dalam prakteknya, PT Rajawali Nusindo justru menyerahkan pekerjaan kepada PT Prasasti Mitra, perusahaan milik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. Namun, PT Prasasti Mitra dalam pelaksannya justru kembali mengalihkan pengadaan alat kesehatan itu dari beberapa agen tunggal dengan harga lebih murah. Diantaranya, PT Fondaco Mitratama, PT Meditec Iasa Tronica, PT Airindo Sentra Medika, dan PT Kartika Sentamas.‎

Dalam persidangan Ratna, terungkap adanya pertemuan Bambang dengan Siti Fadilah sebelum proyek bergulir. Siti disebut-sebut mengarahkan supaya PT Prasasti Mitra mengerjakan tender ini.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore