New York Buka Penyelidikan terhadap Makanan Bayi yang Diduga Beracun

Jum'at, 30/04/2021 06:43 WIB

New York, Jurnas.com - Jaksa Agung New York mengatakan pada Kamis (29/4) membuka penyelidikan tentang apakah makanan bayi mengandung arsenik dan logam beracun lainnya, dan meminta empat produsen untuk memberikan informasi tentang apakah produk sereal beras mereka aman.

Dalam surat ke Gerber Nestle, Beech-Nut Nutrition, Hain Celestial Group and Nurture, Jaksa Agung Letitia James juga mengatakan ingin memastikan iklan perusahaan mematuhi undang-undang perlindungan konsumen negara.

Surat itu mengikuti laporan 4 Februari oleh subkomite Dewan Perwakilan Rakyat AS yang mengatakan "tingkat berbahaya logam berat toksik" dalam beberapa makanan bayi populer dapat menyebabkan otak dan kerusakan neurologis lainnya.

"Tidak ada anak yang terkena zat beracun dalam makanan mereka, dan orang tua berhak untuk perdamaian pikiran karena mengetahui makanan anak-anak mereka aman untuk dimakan, kata James dalam sebuah pernyataan," katanya.

Seorang juru bicara Gerber mengatakan bahwa makanan bayi perusahaan aman, dan bahwa kesehatan dan gizi bayi adalah "prioritas kami".

Beech-Nut, Hain dan Nurture tidak segera menanggapi permintaan komentar.

James ingin perusahaan untuk memberi tahu konsumen tentang risiko kontaminasi arsenik dan untuk mengungkapkan informasi tentang bagaimana perusahaan menguji produk sereal beras bayi pada 28 Mei.

Laporan DPR mengatakan standar perusahaan internal mengizinkan tingkat logam beracun yang berlebihan dalam makanan bayi, yang "sering" dijual dengan tingkat yang lebih tinggi.

Ini mencatat bahwa Administrasi Makanan dan Narkoba AS telah menyatakan bahwa arsenik anorganik, timbal, kadmium dan merkuri berbahaya, terutama untuk bayi dan anak-anak.

Produsen mengatakan mereka bekerja untuk mengurangi kadar logam dalam makanan bayi.

Banyak tuntutan hukum konsumen kelas yang diusulkan telah diajukan, dan pada 21 April Jaksa Agung di Washington, DC menggugat beech-mur dari pelabelannya.

Pada bulan Maret, sekelompok Demokrat Rumah mengusulkan undang-undang, Undang-Undang Keamanan Pangan Bayi, untuk menutup dalam satu tahun keberadaan arsenik anorganik, timbal, kadmium dan merkuri dalam makanan dan sereal bayi. (Reuters)

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung